Rabu, 06 Juni 2012

Mengenal Surga dan Neraka



A.    Surga dan Neraka


Kita juga beriman terhadap surga yang Allah persiapkan bagi orang beriman, dan kita beriman terhadap neraka yang telah dipersiapkan bagi orang kafir. Surga dan neraka adalah benar, sama sekali tidak ada keraguan. Neraka adalah negeri bagi musuh-musuh Allah,sebaliknya surga adalah negeri bagi hamba-Nya yang patuh . “Jika kamu tidak mampu membuatnya, dan pasti tidak akan mampu, maka takutlah akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir.” ( QS. Al-Baqaroh : 24 ). Kita juga yakin bahwa surga dan neraka adalah makhluk, keduanya telah ada sekarang. “Jika salah seorang diantara kalian meninggal, maka diperlihatkan hunian yang akan ditempatinya ketika pagi dan petang, jika diperlihatkan calon penghuni surga, maka ia betul-betul menjadi calon penghuni surga, sebaliknya jika diperlihatkan calon penghuni neraka, maka ia betul menjadi calon penghuni neraka.” ( HR. Bukhari ). Dalil Al Qur’an dan Sunnah yang menetapkan keberadaan surga dan neraka banyak sekali, maka ahlus sunnah wal jamaah bersepakat bahwa surga dan neraka adalah makhluk dan telah ada sekarang. Kita juga beriman bahwa surga dan neraka tidak akan musnah sama sekali, juga tidak akan berakhir. “Siapa masuk surga, ia hanyalah merasakan senang dan tidak putus asa, ia abadi dan tidak akan mati.” ( HR. Muslim )[1]


B.     Tingkatan neraka


Imam Al Qurthubi menyebutkan beberapa dalil yang dapat dijadikan landasan[2], diantaranya firman Allah SWT, ‘’Sesungguhnya orang orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.’’ ( QS. An-nisa : 145 ). Disini dapat dipahami bahwa neraka terdiri dari tujuh tingkatan. Neraka hawiyah ialah tingkatan neraka yang paling rendah, hal itu disebabkan hati mereka keras dan seringnya menyakiti orang-orang beriman. Ibnu Wahab menuturkan : Ibnu Yazid berkata kepada ku : Ka’ab Al Akhbar berkata,:        

’Sesungguhnya didalam neraka terdapat sumur yang tidak pernah dibuka setelah ditutup sejakdiciptakan, sampai ada orang yang masuk kedalamnya . Neraka jahanam juga memohon kepada Allah SWT agar pintu itu tidak dibuka lantaran takut dengan kejelekan yang terdapat dalam sumur tersebut dan juga karena takut manakala pintu itu dibuka akan mengeluarkan siksa Allah yang tidak kuat ditahan olehnya serta menghindar darinya. Sumur itu adalah tempat yang paling bawah dalam neraka.’’[3]



 Para ulama berpendapat bahwa neraka yang paling tinggi diperuntukkan bagi umat Rasulullah SAW yang menodai hidupnya dengan berbagai kemaksiatan, lalu ladza, Hathamah, Sa’ir, Saqar, Hawiyah, dan Jahanam . ‘’Dan orang kafir bagi mereka neraka jahanam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak pula diringankan dari mereka adzabnya. Demikianlahkami membalas setiap orang yang sangat kafir. ‘’ ( QS. Faathir : 36 ) . Allah SWT telah menyiapkan neraka jahanam bagi orang orang yang munafik, selain untuk menakut nakuti para thaghut dan orang orang beriman yang menodai hidupnya dengan kemaksiatan, supaya mereka menjauhi larangan larangan yag sudah ditetapkan oleh Allah.


C.    Pintu Pintu Neraka Jahanam


Didalam Al Qur’an terdapat beberapa ayat yang menerangkan tentang jumlah pintu neraka jahanam. Jahanam yang berjumlah tujuh, adapun api didunia ini adalah bagian dari 70 bagian panas api neraka ,diantaranya : ‘’Jahanam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap tiap pintu telah ditetapkan untuk golongan yang tertentu dari mereka.”( QS. Al-Hijr : 44 ). Abu Ka’ab berkata.:

’Neraka Jahanam mempunyai tujuh pintu. Sedangkan siksa yang paling dahsyat adalah rasa gelisah, pilu, serta bau busuk yang sangat menyengat. Aroma tidak sedap itu bermuara dari jemaluan orang-orang yang berzina meskipun mereka sudah mengetahui larangan berzina.’’[4]



D.    Sifat Sifat Neraka dan Ahli Neraka


Dalam kitab At-Tadzkirah, Al Qurthubi menguraikan beberapa sifat neraka sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Al Qurthubi, bahwa pintu neraka terbuat dari besi, beralaskan permadani dari tumpukan duri, bertutupkan kegelapan, dan tanahnya dari serpihan kaca serta timah. Sementara itu, api menyala-nyala diatas dan dibawahnya. Api tersebut dinyalakan selama seribu tahun, hingga memerah, lalu seribu tahun lagi hingga memutih, lalu seribu tahun lagi hingga menghitam, dan akhirnya api itu menjadi hitam pekat yang bercampur dengan ghadam Allah SWT[5].  Jarak antara kedua pundak orang kafir adalah perjalanan selama tiga hari dengan kendaraan yang cepat, dan gigi gerahamnya seperti gunung uhud, dan tebal kulitnya adalah tiga kali perjalanan.


E.     Jumlah Malaikat Penjaga Neraka Jahanam


Al Qurthubi menjelaskan, ‘’Di atasnya ada Sembilan belas malaikat penjaga.’’ ( QS. Al-Muddatsir : 30 ). Yang dimaksud disini adalah para pemimpin malaikat penjaga neraka. Adapun jumlah kseluruhan malaikat yang berada dineraka hanya Allah SWT yang tahu.


F.     Luas Neraka Jahanam


Allah SWT berfirman, “Dan apabila mereka dilemparkan ketempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka disana mengharapkan kebinasaan.” ( QS. Furqaan : 13 ).

Diriwayatkan dari Mujahid, ia berkata : suatu ketika Ibnu Abbas bertanya, “Apakah kamu tahu luas neraka jahanam ?” Aku menjawab, “Tidak.” Ibnu Abbas lantas menyahut, “Iya, demi allah, tidakkah kamu tahu bahwa jarak antara lubang telinga mereka dengan lehernya sama dengan perjalanan selama tujuh puluh tahun. Dari jurang itu juga mengalir nanah dan darah.” Aku bertanya, “Apakah disana terdapat surga ?” Ia menjawab, “Jurang.” Selanjutnya ia bertanya, “Apakah kamu mengetahui luas jembatan neraka jahanam ?” Aku menjawab, “Tidak.” Aku kemudian menjawab, “Iya, Aisyah RA memberitahukanku bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah tentang firman Allah, ‘Bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat.” ( QS. Faathir : 67 ). Aku lantas bertanya, “Lalu dimana manusia pada saat itu ?” Ia menjawab “Diatas jembatan nerka jahanam.” (HR. At-Tirmidzi ). Qatadah telah menuturkan bahwa “Sesungguhnya neraka jahanam bagi orang kafir itu lebih sempit dibanding dengan mata lembing.”


G.    Manusia Terakhir yang Dikeluarkan dari Neraka


Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui orang yang terakhir keluar dari neraka dan penghuni neraka yang terakhir masuk surga, yaitu orang yang keluar dari neraka dalam keadaan merangkak, lalu Allah SWT berfirman kepadanya, “Pergi dan masuklah kedalam surga.” Ia lalu mendatangi surga  dan melihat seakan-akan surgatelah penuh, maka ia mengeluh kepada Allah SWT, “Wahai Tuhanku, surga telah penuh.” Allah SWT kemudian mengeluarkan perintah, “Pergi dan masuklah kedalam surga !” Ia pun pergi dan mendatanginya. Namun ia melihatnya seakan-akan telah penuh, maka ia kembali mengeluh kepada Allah SWT seraya berkata, “Wahai Tuhanku, surga telah penuh.” Allah SWT lalu berfirman lagi kepadanya, “Pergi dan masuklah kedalam surga. Sesungguhnya bagimu adalah dunia dan tujuh kali lipat darinya.” Ibnu Mas’ud pun berkata, ia pun bertanya dengan penuh keheranan, “Apakah ini bentuk penghinaan untukku ? atau apakah engkau menertawakanku sementara Engkau adalah Raja ?”.Ibnu Mas’ud berkata, “ Aku melihat Rasulullah SAW tertawa sampai gigi gerahamnya kelihatan.” Ibnu Mas’ud lanjut berkata, “Itulah tempat yang paling bawah bagi penghuni surga.”


H.    Orang yang Paling Pedih Siksanya


Tentang orang yang paling pedih siksanya dineraka, telah diriwayatkan di dalam hadist yang termaktub di dalam kitab Shahih Muslim dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling pedih siksanya pada hari kiamat adalah orang-orang yang menggambar (pelukis).”(HR. Muslim )

Selain itu, diantara mereka yang kelak menerima siksaan yang paling pedih adlah orang yang hatinya keras dan tidak bisa menjaga kehormatan dirinya, sehingga menyakiti umat islam, suka memukul sesamanya dengan menggunakan cambuk seperti ekor kerbau, dan suka memukul orang mukmin yang senantiasa mengesakan Allah SWT dan tidak bersalah. “Sesungguhnya orang yang paling pedih siksanya pada hari kiamat adalah orang yang paling kejam kepada orang lain ketika didunia.” ( HR. Bukhari )


I.       Macam-macam  Adzab neraka


Dimatangkan kulit, dan kehancuran yaitu ditumpahkannya air panas diatas kepala mereka, dan pemancungan maka mereka ditelungkupkan daiatas majah mereka dan penyeretan yaitu orang-orang kafir diseret diatas muka mereka dan dihanguskannya muka mereka, dan mereka dikepung oleh api, dan bergejolak kehati, dan lambung mereka dikocak, dan mereka dibelenggudengan rantai besi dan palu godam, dan mereka dikumpulkan dengan sesembahan mereka dan setan-setan mereka.Diriwayatkan dari Bukhari dari Abi Sa’id al Hudriy berkata, bersabda Rasulullah :


Orang-orang yang beriman akan dibebaskan dari api nereka, lalu mereka diberhentikan dijembatan antara jannah dengan neraka. Mereka akan saling diqishash satu sama lainnya atas kedzaliman diantara mereka didunia . Setelah mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka diizinkan masuk jannah. Demi dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, seseornag diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah dari pada tempat tinggalnya di dunia.[6]




J.      Karakteristik Penghuni


Ibnu Wahab berkata, “Aku mendengar Ibnu Zaid berkata, ‘Allah SWT mengemukakan beberapa karakteristik calon penghuni surga selama hidup di dunia, yaitu orang yang selalu merasa takut kepada Allah, sering menangis karena takut dengan adzab Allah, dan bersikap lemah lembut. Diakhirat kelak mereka akan mendapat balasan berupa kenikmatan dan kebahagiaan.[7]’ Lalu ia membacakan ayat, ‘Mereka berkata, “Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada ditengah-tengah keluarga kami merasa takut akan diadzab.” ( QS. At-Thuur : 26). Adapun karakteristik calon penghuni neraka, adalah orang yang selama hidup didunia lebih banyak mencari kesenangan, tertawa serta bercanda. Allah SWT berfirman, ‘Sesungguhnya dia dahulu didunia bergembira dikalangan kaumnya yang sama-sama kafir. Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali kepada tuhannya. Bukan demikian, yang benar, sesungguhnya tuhannya selalu melihatnya.” ( QS. Al-Insyiqaaq : 13-15)


K.    Orang yang Paling Menyesal


Beberapa ulama berkata, “Orang yang paling menyesal pada hari kiamat adalah orang yang memiliki budak, lalu ia mengajarkannya ajaran-ajaran dan nilai-nilai islam, kemudian budak itu melaksanakannya dengan sebaik-baiknya, sementara ia justru tidak memperaktekkannya. Pada saat hari kiamat tiba, budak tersebut diperintahkan masuk ke dalam surga, sementara ia dimasukkan ke dalam neraka. Saat itulah sang majikan berkata dengan nada menyesal, “Alangkah meruginya diriku ini ! Alangkah dungunya diriku ini ! Apakah ini budakku ? Apakah aku binasa karena darah dan keadaannya ? Bukankah dulu aku mampu mengumpulkan kekayaan ? Lalu kenapa dia bahagia, sementara diriku didera kehinaan seperti ini ?” Setelah itu, malaikat yang ditugaskan untuk menyiksanya berkata, “Karena ia telah berperilaku baik, sementara dirimu tidak. Ia juga telah melakukan kebajikan, sementara engkau hanya menuruti bisikan nafsumu.”


Selain itu, orang yang merugi adalah orang yang mengais rezeki namun ia mendurhakai Allah SWT, tidak mengindahkan rambu-rambu yang telah ditetapkan-Nya, serta tidak pernah mengeluarkan hak kekayaannya (zakat), sampai pada akhirnya, seluruh kekayaannya diwariskan kepada ahli warisnya. Lalu ahli waris tersebut mengelola harta dan kekayaan tersebut dengan baik dan benar, serta mendistribusikannya sesuai dengan perintah Allah SWT dalam rangka taat kepada-Nya. Pada saat kiamat tiba, Allah SWT memerintahkan kepada ahli waris itu untuk masuk kedalam surga, sementara orang yang telah mengumpulkan kekayaan tersebut diperintahkan untuk masuk ke dalam neraka .


Diantaranya juga adalah orang yang mengajar dan member saran kepada orang lain untuk berkarya dan berbuat baik, lalu orang yang mendengarkan sarannya tersebut dapat merealisasikannya sementara ia hanya bermalas-malasan dan tidak melaksanakannya. Pada hari kiamat tiba, mereka (orang yang melaksanakan saran-sarannya) diperintahkan untuk masuk ke dalam surga, sementara ia keneraka.


L.     Keadaan Surga


“Sesungguhnya ia (Muhammad) telah melihatnya (jibril) sekali lagi. Yaitu di Sidratul Muntaha. Dan didekatnya ada surga tempat kembali.” Sidratul Muntaha artinya tempat berhenti dalam perjalanan, yaitu perjalanan mi’raj Nabi Muhammad SAW. Bahwa sidratul muntaha itu jauh diluar alam langit, jadi di luar ruang angkasa. Sedang menurut Al Qur’an semua ruangan yang berada di atas permukaan bumi dinamai langit. Dengan begitu dapatlah dikatakan bahwa surga itu letaknya dilangit, di luar angkasa.

Menurut Ibnu Munzir dalam tafsirnya, juga neraka berada di langit. Tetapi keterangan ini tidak dapat dibenarkan oleh banyak ulama, karena menurut ayat Al Qur’an dan hadist, dikatakan bahwa neraka itu tempat yag paling rendah. Diriwayatkan via Muhammad Bin Fuhail dari Muhammad Bin Abdullah, dari ‘Athiyyah dari Ibnu Abbas r.a yang mengatakan

Surga di atas langit ketujuh, dan akan ditempatkan Allah dimana saja Allah kehendaki dihari kiamat, sedang Neraka terletak dibumi lapisan ketujuh.” Menurut Mujahid, ketika Ibnu Abbas ditanya letaknya surga, Ibnu Abbas menjawab “Diatas dari langit ketujuh. Dan ketika ditanya dimana letaknya neraka, Ibnu Abbas menjawab “Didasar samudera yang ketujuh.”[8]



Dan luasnya surga itu adalah seluas ruang yang ditempati bumi dan seluruh binatang-binatang dan planit-planit. Sedang menurut ahli perbintangan sekarang ini, luasnya alam angkasa raya yang ditempati oleh bintang-bintang dan planit-planit adalah sejauh 13.000.000.000 tahun sinar.


M.   Tingkatan-tingkatan Surga


Didalam surga terebut terdapat seratus tingkat, diantara satu tingkat dengan tingkat yang lain diumpamakan seperti langit dan bumi. Dan surga firdaus merupakan surga yang paling tinggi dan darinya mengalir sungai-sungai surga, sedangkan diatasnya terdapat ARSY AR RAHMAN.

Didalam hadist lain surga firdaus ini dinamai surga “Aden.” Dikatakan surga yang paling tinggi dan paling istimewa dalam segala-galanya, juga karena berdekatan dengan Arsy Tuhan, dan siapa-siapa yang masuk surgafirdaus, dia akan dapat melihat wajah Allah dua kali dalam sehari, yaitu pada waktu pagi dan waktu sore. Nikmat yang tertinggi didalam surge telah melihat wajah Allah itu[9].


N.    Pintu-Pintu Surga


Di dalam surga tersebut terdapat delapan buah pintu. Ada sebuah pintu yang namanya “RAYYAN” yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa dan lebar pintunya seperti jarak seorang pengendara yang cepat selama tiga hari dan datang kepadanya pada hari manusia sibuk didalamnya[10].

Tiap muslim yang pernah kematian tiga anak-anaknya yang masih kecil, akan memasuki surga dari pintu mana saja yang ia sukai.” ( HR. Ibnu Majah dan Ibnu Numair )


“Bagi setiap mu’min di dalam surga, empat pintu. Satu pintu tempat masuknya sendiri, satu untuk isterinya, satu untuk tamu-tamu (Malaikat atau teman-temannya), satu pintu menuju ke neraka yang dibukanya untuk melihat nasib orang-orang yang dalam neraka untuk menambah rasa nikmat Allah atas dirinya, dan satu pintu kea rah Darus salaam (Arsy) dari mana ia masuk untuk melihat wajah Tuhannya kapan saja ia kehendaki.”

Selain mempunyai pintu-pintu, surga itu mempunyai kunci-kunci. Kunci-kunci surga itu menurut beberapa hadist ialah kalimat tauhid “La ilaha illallah” atau “La haula wa la qawwata illa billah.” Dalam hadist lain dikatakan pula bahwa kunci surga itu ialah pedang yang artinya mati syahid kena pedang Fi Sabilillah[11].





DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Bey, 1998. Hidup Sesudah Mati, Surabaya : Kinanda

Al-Muthawwi’, Muhammad, Jasim, 2001. Hidup Sesudah Mati, Solo : Pustaka Arafah

Muhammad bin Abdul Aziz, 2010. Kitab Tauhid Lajutan,Solo : As-salam

Az-Zaghbi, Malik, Abdul, Muhammad, 2007. Tanya Jawab Surga dan Neraka, Jakarta: Najla Press


 Tanya Jawab Seputar Surga dan Neraka

1.      Sejak kapan diciptakannya neraka dan surga ? Sebutkan dalilnya !

(oleh : Alfian Wahyu Saputra )

Jawaban : Menurut akidah ahlus sunnah wal jama’ah neraka dan surga sudah diciptakan sejak dahulu .

2.      Apakah pohon az-zakum berada di neraka selain neraka jahanam ?

( Oleh : Dea Ayu Aryani )

Jawaban : Semua neraka itu terdapat pohon az-zakum, jadi bukan hanya neraka jahanam saja. Bahkan pohon az-zakum ini lebih seram daripada syaiton.

3.      Apakah neraka jahanam dan surga sudah dibuka ?

( Oleh : Ishma Ambar Wati )

Jawaban : Para ulama salaffushalih telah bersepakat bahwa surga saat ini sudah dibuka, bahkan sudah terdapat penghuninya. Dan bidadari di surga sudah mengetahui calon-calon sumi mereka. Dan setiap hari kamis pintu-pintu surga dibuka.

4.      Surga firdaus dinamai surga “Aden”. Manakah dalilnya ?

( Oleh : Aldo Agasha )

Jawaban : Surga Firdaus juga dinamai Surga Aden yang dikatakan surga yang paling tinggi dan paling istimewa dalam segala-galanya, yang dimana terdapat dalam hadist shahih yang mengatakan : “ Bila kamu meminta, mintalah Firdaus, karena Firdaus itu adalah surga tertinggi, sedang diatas Firdaus itu terletak Arsy Rahman, darimana bersumber 4 sungai yang mengalir di dalam surga.

      Foot Note






[1] Dr. Abdul Aziz bin Muhammad. 2010. Kitab Tauhid Lanjutan. Solo : As-salam. Hal 123


[2] Al Maktab Al Tsaqafi.At- Tadzkirah.Al Qurthubi.hal.414-415


[3]Muhammad Abdul Malik Az-Zaghbi.2007.Tanya JawabSurga dan Neraka .Jakarta : Najla Press. Hal 23


[4]Op cid. Hal 26


[5]Op cid. Hal 31


[6] Diriwayatkan dari Bukhari dalam Shahihnya


[7] Op cid. Hal 126


[8] Bey Arifin. 1998. Hidup Sesudah Mati. Surabaya : Kinanda. Hal : 258


[9]Op cid. Hal 260


[10]Op cid. Hal 261


[11]Op cid. Hal 262

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentarnya jika ada link mati harap lapor. jazakumullah