Senin, 21 September 2015

Kumpulan mutiara nasehat islam (bag. 4)

151. Puncak Keteguhan

"Sesungguhnya puncak keteguhan adalah tawadhu'." Salah seorang bertanya kepada Imam, "Apakah tanda-tanda tawadhu' itu?" Beliau menjawab, "Hendaknya kau senang pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada orang yang kau jumpai, dan meninggalkan perdebatan sekalipun engkau di atas kebenaran."

(Nasehat Imam Ja'far)

152. kemuliaan manusia terletak pada ketakwaan

"Seorang laki-laki seringkali mendatangi Imam Ja'far as, kemudian dia tidak pernah lagi datang. Tatkala Imam as menanyakan keadaannya, seseorang menjawab dengan nada sinis, "Dia seorang penggali sumur." Imam as membalasnya, "Hakekat seorang lelaki ada pada akal budinya, kehormatannya ada pada agamanya, kemuliannya ada pada ketakwaannya, dan semua manusia sama-sama sebagai Bani Adam."(Nasehat Imam Ja'far)

153. hati-hatilah dengan orang yang teraniaya

"Hati-hatilah terhadap orang yang teraniaya, karena doanya akan terangkat sampai ke langit."(Nasehat Imam Ja'far)



154. Ulama Su'u

"Ulama adalah kepercayaan para rasul. Dan bila kau temukan mereka telah percaya pada penguasa, maka curigailah ketakwaan mereka."(Nasehat Imam Ja'far)

155. Tiga perkara

"Tiga perkara dapat mengeruhkan kehidupan: penguasa zalim, tetangga yang buruk, dan perempuan pencarut (banyak mulut). Dan tiga perkara yang tidak akan damai dunia ini tanpanya, yaitu keamanan, keadilan, dan kemakmuran. Semua itu hanya didapat bila setiap umat islam konsekuen dengan syari'at islam" (Nasehat Imam Ja'far)



156. Tamak

"Alangkah mungkin orang yang tamak kepada dunia akan mendapatkannya di dunia. Akan tetapi, ketika ia mendapatkan seluruhnya, dunia itu akan menjadi bala` baginya dan ia menjadi sengsara karenanya. Dan alangkah mungkin seorang membenci urusan akhirat. Akan tetapi, ia dapat menggapainya kemudian dan ia hidup bahagia karenanya".(Nasehat Imam Baqir)

157. Kesabaran dan ilmu

"(Jika sesuatu digabung dengan yang lain), tidak ada gabungan yang lebih indah dari kesabaran yang digabung dengan ilmu".(Nasehat Imam Baqir)

158. Kemuliaan dunia dan akhirat

"Tiga hal adalah kemuliaan dunia dan akhirat: memaafkan orang yang menzalimimu, menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, dan sabar ketika engkau diperlakukan sebagai orang bodoh".(Nasehat Imam Baqir)

159. Seorang yang lebih utama

"Seorang alim yang dapat dimanfaatkan ilmunya lebih utama dari tujuh puluh ribu 'abid".(Nasehat Imam Baqir)

160. Dikatakan alim bila...

"Seorang hamba bisa dikatakan alim jika ia tidak iri kepada orang yang berada di atasnya dan tidak menghina orang yang berada di
bawahnya".(Nasehat Imam Baqir)

161. Jika .. Maka..

"Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jika niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat baik kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah".(Nasehat Imam Baqir)

162. Jangan malas dan marah

"Janganlah malas dan suka marah, karena keduanya adalah kunci segala keburukan. Barang siapa yang malas, ia tidak akan dapat melaksanakan hak (orang lain), dan barang siapa yang suka marah, maka ia tidak akan sabar mengemban kebenaran".(Nasehat Imam Baqir)

163. Orang yang paling menyesal

"Orang yang paling menyesal di hari kiamat adalah orang yang berbicara keadilan dan kebenaran akan tetapi ia sendiri tidak melaksanakannya".(Nasehat Imam Baqir)

164. Silaturahim

"Silaturahmi dapat membersihkan amalan, memperbanyak harta, menghindarkan bala`, mempermudah hisab (di hari kiamat) dan menunda ajal tiba".(Nasehat Imam Baqir)

165. Ucapkan kata yang terbaik

"Ucapkanlah kepada orang lain kata-kata terbaik yang kalian senang jika mereka mengatakan itu kepadamu".(Nasehat Imam Baqir)

166. hadian berupa cobaan

"Allah akan memberikan hadiah bala` (berupa ujian dan cobaan) kepada hamba-Nya yang mukmin sebagaimana orang yang bepergian akan selalu membawa hadiah bagi keluarganya, dan menjaganya dari (godaan) dunia sebagaimana seorang dokter menjaga orang yang sakit".(Nasehat Imam Baqir)

167. Bersikaplah wala'

"Bersikaplah wara', berusahalah selalu, jujurlah, dan berikanlah amanat kepada orangnya, baik ia adalah orang baik maupun orang fasik. Seandainya pembunuh Ali bin Abi Thalib a.s. menitipkan amanat kepadaku, niscaya akan kuberikan kepadanya".(Nasehat Imam Baqir)

168. Ghibah

"Ghibah adalah engkau membicarakan aib (yang dimiliki oleh saudaramu) yang Allah telah menutupnya (sehingga tidak diketahui oleh orang lain), dan menuduh adalah engkau membicarakan aib yang tidak dimiliki olehnya".(Nasehat Imam Baqir)

169. Allah membenci pencela

"Allah membenci pencela yang tidak memiliki harga diri, karena berani mencela sementara dia sendiri tidak merasa lebih tercela daripada yang dicela ".(dari Nasehat Imam Baqir)

170. Tawadhu'

"(Engkau dapat dikatakan rendah hati jika) engkau rela duduk di sebuah majelis yang lebih rendah dari kedudukanmu, mengucapkan salam kepada orang yang kau jumpai, dan menghindari debat meskipun engkau benar".(Nasehat Imam Baqir)

171. Ibadah terbaik
"Ibadah yang terbaik adalah menjaga perut dan kemaluan.".
(Nasehat Imam Baqir)

172. Yang mengenal Allah
"Tidak akan bermaksiat kepada Allah orang yang mengenal-Nya (dengan baik dan benar)".
(Nasehat Imam Baqir)

173. Hisab sesuai usaha akal
"Sesungguhnya Allah akan menghisab hamba-hamba-Nya pada hari kiamat sesuai dengan kadar akal (mengamalkan ilmunya) yang telah dianugerahkan kepada mereka di dunia."(Nasehat Imam Baqir)

174. Pahala mengajarkan ilmu
"Sesungguhnya pahala orang yang mengajarkan ilmu adalah seperti pahala orang yang belajar darinya, dan ia masih memiliki kelebihan darinya. Oleh karena itu, pelajarilah ilmu dari ahlinya dan ajarkanlah kepada saudara-saudaramu sebagaimana ulama telah mengajarkannya kepadamu".(Nasehat Imam Baqir)

175. Fatwa tanpa ilmu
"Barang siapa yang mengeluarkan fatwa tanpa ilmu yang cukup, maka ia akan dilaknat oleh malaikat rahmat dan azab serta dosa orang yang mengamalkan fatwanya akan dipikul olehnya".(Nasehat Imam Baqir)

176. Ilmu untuk debat
"Orang yang mencari ilmu dengan tujuan mendebat ulama (lain), mempermalukan orang-orang bodoh atau mencari perhatian manusia, maka bersiap-siaplah untuk menempati neraka. Kepemimpinan tidak berhak dimiliki kecuali oleh ahlinya".(Nasehat Imam Baqir)

177. Faqih
"Faqih yang sebenarnya adalah orang yang zahid terhadap dunia, rindu akhirat dan berpegang teguh kepada sunnah Rasulullah SAW".(Nasehat Imam Baqir)

178. bergurau tanpa mencela
"Sesungguhnya Allah azza wa jalla menyukai orang-orang yang suka bergurau dengan orang lain dengan syarat tanpa cela-mencela".(Nasehat Imam Baqir)

179. Tiga kriteria
"Tiga kriteria yang penyandangnya tidak akan meninggal dunia kecuali ia telah merasakan siksanya: kezaliman, memutuskan tali silaturahmi dan bersumpah bohong, yang dengan sumpah tersebut berarti ia telah berperang melawan Allah".(Nasehat Imam Baqir)

180. Sesuatu yang paling utama
"Sesuatu yang paling utama di sisi Allah adalah engkau meminta segala yang dimiliki-Nya".(Nasehat Imam Baqir)
181. Berdo'alah terus menerus
"Demi Allah, seorang hamba tidak berdoa kepada-Nya terus menerus kecuali Ia akan mengabulkannya".(Nasehat Imam Baqir)

182. Banyak berdo'a
"Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang banyak berdoa. Oleh karena itu, berdoalah pada waktu ashar hingga matahari terbit, karena pada waktu itu pintu-pintu langit terbuka, rezeki-rezeki dibagikan dan hajat-hajat penting dikabulkan"(Nasehat Imam Baqir)

183. Do'a yang paling cepat terkabul
"Doa yang paling cepat dikabulkan adalah doa seorang hamba untuk saudaranya tanpa sepengetahuannya".(Nasehat Imam Baqir)

184. Mata yang tidak akan menangis
"Semua mata pasti akan menangis pada hari kiamat kecuali tiga mata: mata yang bangun malam di jalan Allah, mata yang menangis karena takut kepada-Nya dan mata yang tidak pernah melihat hal-hal yang diharamkan oleh Allah".(Nasehat Imam Baqir)

185. Perumpamaan orang tamak
"Perumpamaan orang yang tamak bagaikan ulat sutra. Ketika sutra yang melilitnya bertambah banyak, sangat jauh kemungkinan baginya untuk bisa keluar sehingga ia akan mati kesedihan di dalam sarangnya sendiri".(Nasehat Imam Baqir)

186. Yang paling celaka
"Hamba yang paling celaka adalah hamba yang berwajah dan bermulut dua; ia memuji saudaranya di hadapannya dan menghibahnya di belakangnya, jika saudaranya itu dianugerahi nikmat, ia iri dan jika ia ditimpa musibah, ia menghinanya".(Nasehat Imam Baqir)

187. Membinasakan diri
"Orang-orang membinasakan diri mereka sendiri jika dalam diri mereka terdapat kebiasaan buruk, sombong, tamak dan hasud." (Nasehat Imam Hasan al-Mujtaba)

188. Dua hujjah
"Sesungguhnya Allah memiliki dua hujjah atas manusia: hujjah lahiriah dan hujjah batiniah. Hujjah lahiriah adalah para utusan-Nya dan hujjah batiniah adalah akal manusia (yang digunakan untuk membedakan mana benar mana salah)".(Nasehat Imam Kazhim)

189. Kekuatan akal
"Sabar dalam kesendirian adalah tanda kekuatan akal. Barang siapa yang merenungkan tentang Allah, ia akan menjauhi orang-orang yang mencintai dunia dan menginginkan apa yang ada di sisi Tuhannya, Allah adalah penenangnya dalam ketakutan, temannya dalam kesendirian, kekayaannya dalam kefakiran dan kemuliaannya di hadapan selain kerabatnya".(Nasehat Imam Kazhim)

190. Kekayaan tanpa harta
"Barang siapa yang menginginkan kekayaan tanpa harta, terselamatkan dari sifat iri dengki dan keselamatan dalam agama, hendaknya ia merendahkan diri di hadapan Allah ketika meminta kepada-Nya (dan mintalah kepada-Nya untuk) menyempurnakan akalnya. Barang siapa yang akalnya telah sempurna, maka ia akan merasa cukup dengan rezeki yang mencukupi hidupnya. Barang siapa yang merasa cukup dengan rezeki yang mencukupi hidupnya, maka ia akan merasa kaya. Dan barang siapa yang tidak merasa cukup dengan rezeki yang mencukupi hidupnya, maka ia tidak pernah merasakan kekayaan sama sekali".(Nasehat Imam Kazhim)
191. Menjenguk saudara dengan ikhlas
"Barang siapa yang menjenguk saudara seimannya karena Allah, bukan karena selain-Nya, demi mengharap pahala-Nya dan segala yang telah dijanjikan kepadanya, maka Allah azza wa jalla akan memerintahkan tujuh puluh ribu malaikat untuk menjaganya dari sejak ia keluar dari rumah hingga ia kembali ke rumahnya seraya berkata kepadanya: 'Engkau adalah orang baik (baca : beruntung) dan surga adalah sesuai denganmu. Engkau telah membangun rumah di sana".(Nasehat Imam Kazhim)

192. Tak sempurna tanpa harga diri
"Tidak sempurna agama orang yang tidak memiliki harga diri, dan tidak memiliki harga diri orang yang tidak berakal. Sesungguhnya orang yang paling agung nilainya adalah orang yang tidak menganggap dunia sebagai satu nilai baginya. Ingatlah, harga badanmu ini adalah surga, jangan engkau menjualnya dengan selainnya".(Nasehat Imam Kazhim)

193. Menjaga diri
"Barang siapa yang menjaga dirinya untuk tidak mempermalukan orang lain, maka Allah akan mengampuni kesalahannya pada hari kiamat, dan barang siapa yang menahan kemarahannya terhadap orang lain, maka Allah akan menahan murka-Nya terhadapnya pada hari kiamat".(Nasehat Imam Kazhim)

194. Sarana paling baik bertaqorub
"Sarana paling baik yang dapat digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah adalah shalat, berbakti kepada kedua orang tua, meninggalkan sifat dengki, sombong dan bangga diri".(Nasehat Imam Kazhim)

195. orang berakal
"Sesungguhnya orang yang berakal tidak akan berbohong meskipun hal itu tidak sesuai dengan hawa nafsunya".(Nasehat Imam Kazhim)

196. hikmah yang besar
"Sedikit berbicara adalah sebuah hikmah yang amat besar. Oleh karena itu, hendaklah kalian banyak diam, karena banyak diam adalah satu ketenangan hidup dan satu faktor yang dapat meringankan dosa".(Nasehat Imam Kazhim)

197. Allah mengharamkan surga bagi pencela
"Sesungguhnya Allah telah mengharamkan surga bagi pencela yang tak tahu malu dan tidak memikirkan apa yang keluar dari mulutnya serta apa yang dikatakan orang lain kepadanya".(Nasehat Imam Kazhim)

198. Hati-hati dengan kesombongan
"Hati-hatilah terhadap sifat sombong! Karena tidak akan masuk surga orang yang di hatinya tersimpan setitik kesombongan".(Nasehat Imam Kazhim)

199. berusaha membagi waktu
"Berusahalah untuk membagi waktu kalian dalam empat bagian: satu bagian untuk bermunajat kepada Allah, satu bagian untuk mencari rezeki, satu bagian untuk menjenguk para saudara seiman yang dapat dipercaya untuk memberitahukan aib-aib yang ada pada dirimu dan sahabat setiamu lahir-batin, dan satu bagian untuk menikmati kenikmatan yang kalian miliki asalkan tidak haram. Dengan menggunakan bagian keempat ini kalian akan mampu melaksanakan tiga bagian di atas".(Nasehat Imam Kazhim)

200. duduk bersama orang beragama
"Duduk bersama orang yang beragama adalah sebuah kemuliaan dunia dan akhirat, dan bermusyawarah dengan orang berakal dan ahli nasihat adalah sebuah berkah, petunjuk dan taufik dari Allah. Jika ia menentukan sebuah solusi, maka janganlah menentangnya, karena hal itu akan mengundang kecelakaan bagimu".(Nasehat Imam Kazhim)

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentarnya jika ada link mati harap lapor. jazakumullah