Sabtu, 10 Desember 2016

Tidak Bawa Uang Ibu-ibu diturunkan Sopir bus ditengah jalan

Jaman serba sulit, serba gersang dan serba susah sehingga sedikit yang punya hati nurani yang bersih, apalagi kurangnya ilmu agama masyarakat sekarang ini menganggap uang adalah kehidupan, tanpa uang mereka tidak bisa hidup, mereka lupa Sang Pemberi Rejeki . Seperti kisah dibawah ini sopir bus menurunkan penumpang ditengah jalan karena tidak bawa uang, kemudian dia berjalan kaki, karena tidak kuat menahan lapar, ibu-ibu ini pingsan ditengah jalan berikut beritanya dari radar madiun.co.id.



Nur Hidayah, 25, warga Banyumas, Jawa Tengah bikin geger penghuni SMKN 1 Geneng. Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba Nur yang saat itu ditemani Nizwan, 4, anaknya jatuh tidak sadarkan diri di gerbang sekolah, kemarin (5/12). Nizwan pun terlihat kebingungan melihat ibunya pingsan. Beruntung kejadian itu diketahui satpam SMKN 1 Geneng, dan segera menggotongnya masuk ke sekolah. ‘’Kami takut terjadi apa-apa, makanya langsung dibawa masuk ke sekolah,’’ ujar satpam sekolah Cecep Tyas Putra.

Peristiwa yang terjadi pukul 10.30 itu bermula saat Cecep yang berada di pos penjagaan melihat Nur dan anaknya turun dari bus Mira. Ibu-anak itu berjalan ke selatan. Tepatnya pinggir Jalan Raya Ngawi-Maospati, masuk Desa/Kecamatan Geneng. Tidak berselang lama, tiba-tiba Nur ambruk ke tanah. ‘’Saya langsung teriak minta tolong, lalu perempuan itu dibawa ke sekolah dan diberi makan dan minum,’’ jelasnya.Awalnya Cecep bersama staf dan guru sekolah ini mengira Nur korban gendam/ sihir. Sebab, ketika sadar dan ditanya, perempuan kurus tinggi itu nampak linglung. Anaknya juga cuma diam saja. ‘’Tapi ada juga yang bilang kalau perempuan itu hanya shock dan lemas karena kurang makan,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Lawu.

Berawal dari Cekcok dengan suami

Pihak SMKN 1 Geneng kemudian melaporkan adanya perempuan yang tidak membawa uang itu ke Polsek Geneng. Petugas pun datang dan membawa Nur beserta anaknya ke mapolsek. Kepada wartawan koran ini, Nur mengaku diturunkan paksa kondektur bus karena tidak membawa uang sama sekali. Ibu-anak ini nekat berangkat dari Banyumas ke Trenggalek, rumah orang tuanya tanpa membawa uang sepeser pun sejak Minggu (4/11/16). Nur memutuskan kabur ke Trenggalek karena sedang ada cekcok dengan suaminya. ‘’Kalau saya tadi pingsan memang karena belum makan sejak kemarin (Minggu, Red),’’ jelasnya.Sementara itu, Kapolsek Geneng AKP Widodo sempat ngobrol dengan Nur. Setelah itu, Widodo memberikan uang saku ke Nur. ‘’Penyelasaian kami ya lewat hati nurani. Sebab dia mengaku tidak punya biaya untuk ke Trenggalek, sehingga diturunkan dari bus. Kami berikan ongkos agar bisa melanjutkan perjalanannya,’’ kata Kapolsek. (radar madiun)

Nasehat dari kami :

Pernikahan adalah ikatan lahir batin yang harus diimbangi dengan kedewasaan pihak laki-laki dan perempuan, karena dunia pernikahan tak seindah dunia orang zina /pacaran. Orang pacaran hanya tau enaknya saja kebutuhan masih ditanggung orang tua, sedangkan orang berumah tangga suka duka ditanggung istri dan suami, kalau mereka tak mampu menanggung biasanya anak kena dampaknya juga seperti kena penyakit broken home.



Mungkin sebaiknya semua masalah dihadapai dengan kesabaran dan pikiran yang tenang, apalagi masalah rumah tangga itu sangat kompleks, setelah pernikahan itu adalah babak baru hidup dalam kemandirian dan kedewasaan berpikir manusia, sedikit sekali jaman sekarang yang mampu berpikir matang dan mampu menyelesaikan masalah rumah tangga dengan sehat, karena dunia jaman sekarang memang tuntutan ekonomi begitu besarnya dibandingkan jaman dulu, kemudian juga minimnya ilmu agama yang menyebabkan manusia mudah emosi dan berbuat buruk tanpa berpikir berulang kali. Sifat wanita memang tak mau tahu dan ingin dimengerti, sifat laki-laki memang egois dan ingin dipatuhi, kalau keduanya tak ada yang mengalah rumah tangga biasanya cepat bubar. Karena masalah rumah tangga bukanlah urusan pribadi semata, jika sudah terjadi cekcok maka tetangga dan masyarakat sekitarnya juga kena dampaknya seperti cerita diatas, semoga menjadikan pelajaran bagi anda yang baru membangun rumah tangga.

1 komentar:

tholib mengatakan...

mereka para ABG yang baru mengenal perbuatan haram pacaran pasti tidak tahu kalau dunia rumah tangga itu masalahnya komplek dunia rumah tangga tak seindah dunia orang pacaran, pacaran hanya tau enaknya saja gak mau tahu kekurangannya, kalau ada kurang gampang tinggal putus dan menggalau. tapi masalah rumah tangga dampaknya ke anak juga, dan juga kadang tetangga sekitarnya ikut kena dampaknya.. itu bukan masalah sepele..

Posting Komentar

silahkan komentarnya jika ada link mati harap lapor. jazakumullah