Kamis, 30 Maret 2017

Video : Ngintip Remaja Mesum Di Semak Semak Di Rekam Banyak Orang (Tanda Kiamat)


Dari Abdullah bin Umar, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai orang-orang bersetubuh di jalan-jalan seperti layaknya keledai.” Aku (Ibnu ‘Umar) berkata, “Apa betul ini terjadi?”. Beliau lantas menjawab, “Iya, ini sungguh akan terjadi”.(Riwayat Ibnu Hibban, Hakim, Bazzar, dan Thobroni).

Mukadimah hadits diatas adalah salah satu mukjizat Kenabian Rasulullah saw tentang tanda kiamat yang beliau sampaikan ternyata adalah terjadi dijaman kita, dimana perzinaan merajalela tidak karuan manusia seenaknya zina ditempat umum seperti keledai, sekarang belum banyak yang melakukannya secara langsung tapi berzina ditempat umum secara tidak langsung dengan mengupload video porno mereka diinternet dan ditonton orang banyak, yang diberi nama video biru atau film bokep istilah untuk orang lokal indonesia, dan parahnya lagi hape-hape anak anak sekarang ini banyak yang berisi tontonan video porno sehingga mereka yang tidak tahu agama pasti ikutan pacaran dan zina tanpa tahu akibatnya karena usia anak-anak masih labil dan hanya bisa meniru sangat berbahaya menonton video seperti itu.

Dibawah ini adalah salah satu contoh aib yang mencoreng agama islam, dimana perilakunya adalah sepasang remaja ABG parahnya lagi pake jilbab yang merupakan identitas muslimah, sehingga secara tidak langsung juga mencoreng nama agama selain berbuat dosa besar. Sekarang ini memang jilbab barangkali cuman pakaian tren modern yang tidak ada artinya buat masyarakat sekarang, padahal jilbab adalah identitas seorang muslim perempuan atau muslimah yang baik. Yang bisa menutup aurat dan menjaga harga diri bukannya malah sebaliknya berzina ditempat umum tanpa malu,

Aksi mesum / pacaran / zina kedua ABG ini ternyata di tonton banyak orang didalam gedung bertingkat sebuah kantor hingga direkam oleh salah satu orang kantor Tersebut dan di upload ke facebook. Tanpa sadar mereka melakukan aksi mesum seperti monyet jalang itu disaksikan banyak orang dalam ruangan gedung bertingkat dijakarta. Banyak penonton tertawa sambil jerit histeris mungkin karena terkejut menyaksikan langsung aksi mesum kedua ABG kurang didikan moral tersebut.

Video ini pertama kali diunggah di facebook akun Riza Firliansah di Jatibaru, Tanah Abang.
22 Desember 2015 Daerah Khusus Ibukota Jakarta kata dia 'Pemandangan sore ini di belakang kantor 😁😀 pada heboh intip orang pacaran.. ati2 yang masih pacaran jangan mau diajak mojok'

begitulah kata pengupload video, hingga video ini diupload telah di tonton lebih dari 700.000 orang dan dibagikan diberbagai situs sosial dan blog, artinya kedua pasangan tersebut ibarat  ditonton orang lebih dari jumlah pemirsa konser musik besar yang paling banyak cuma 50 ribu orang. tak terbayang berapa besar dosa yang kedua remaja ini dapatkan. sebelum menyaksikan tayangan mengenaskan ini tak ada salahnya kami memberikan pesan singkat.

WAHAI KAUM MUSLIMIN, JAGALAH DIRIMU DAN KELUARGAMU DARI API NERAKA YANG BAHAN BAKARNYA MANUSIA DAN BATU !

Posting ini terselenggara atas kerjasama www.bikerzone11.xyz dan www.ashabul-muslimin.xyz




Senin, 27 Maret 2017

Ujian Berat Bagi Wanita Muslimah Di Akhir Zaman

Mukadimah ayat : 

‘Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik.” [QS. An Nahl (16):72].

 Ayat diatas menjelaskan bahwa wanita memang diciptakan dalam bentuk manusia dari jenis seperti nabi Adam AS, sehingga dapat berkembang biak dan berkeluarga dan banyak keturunan dan tercipta sebuah masyarakat. Diciptakannya kaum hawa dari rusuk nabi adam sendiri memang untuk mendampingi nabi adam as begitu juga diciptakannya wanita memang di takdirkan untuk mendukung dan mendampingi laki-laki di muka bumi ini. Keduanya memang tak bisa dipisahkan bila dipisahkan manusia akan punah dan kehidupan cepat berakhir. Oleh karena itu sebagai pria harus belajar menghargai wanita dan sebaliknya karena saling bergantung, dulu manusia jahiliyah menganggap bayi perempuan adalah aib bagi keluarga. Sehingga dikubur hidup hidup, beda dengan jaman islam yang memposisikan kedudukan wanita sebagai mahluk mulia yang bertugas sebagai ibu bagi manusia dan pembangun martabat sebuah bangsa. Karena ibu yang baik adalah menghasilkan anak cucu generasi yang baik pula, begitu sebaliknya, oleh karena itu jangan meremehkan pendidikan agama dan duniawi kepada wanita, mereka berhak mendapatkanya untuk memperbaiki dan mendidik generasi setelahnya.

Memang jenis yang bernama wanita, makhluk Tuhan yang tercipta paling indah. Banyak keistimewaan dianugerahkan Allah kepadanya. Banyak kelebihan wanita yang jarang dimiliki laki-laki. Bahkan di balik kesuksesan lelaki hebat, ada wanita hebat pula di belakangnya.wanita hari ini memiliki andil di setiap bidang kehidupan. Sebagai anggota parlemen, mengurus masalah kenegaraan, hingga berpeluh-peluh sebagai buruh bangunan. Menjadi wanita karier atau numpang eksis di media sosial. Menjadi model iklan, yang lebih sering tidak ada hubungannya dengan wanita itu sendiri, terkesan hanya menggunakan tubuh wanita sebagai penarik pelanggan.

Belum lagi, kasus-kasus prostitusi yang semakin ngeri. Ditambah maraknya ajang-ajang pencarian bakat dengan dalih menfasilitasi wanita yang memiliki potensi dan bercita-cita tinggi, hanyalah pemanis di balik pahitnya eksploitasi wanita yang ditunggangi para pengusaha haus kekayaan.Tuntutan kehidupan hedonis yang menjadikan poros hidup untuk mendapatkan kesenangan duniawi, menyebabkan wanita fokus bagaimana mendapatkan materi. Sibuk memberi kepuasan jasmani dan melupakan kebutuhan rohani. Asyik bermedia-sosial tak peduli masalah-masalah sosial. Lebih senang memoles wajah dengan make up daripada mengisi otak dengan pemahaman Islam.Para pendukung sistem kapitalisme sangat mengetahui bahwa generasi akan hancur dan peradaban akan mundur bila wanita meninggalkan perannya, maka wanita diserang dengan ide-ide feminisme atau kesetaraan gender.

wanita kini menuntut ilmu bukan atas kewajiban syar’I, dengan hasil menjadi bekal untuk mencetak generasi taat dan sebanyak-banyak manfaat untuk kemaslahatan umat. Namun, ilmu yang digeluti hanyalah ilmu yang bersifat duniawi nan sekuler, mencampakkan ilmu ukhrawi yang hakiki serta memisahkan antara agama dan kehidupan. Ilmu hanya digunakan sebagai alat bekerja dan mendapat gaji tinggi.Tatkala penjajahan pemikiran yang digencarkan Barat, semakin menjauhkan kaum muslim dari agamanya, maka wanita pun dituntut menjadi penggerak opini di tengah masyarakat. Menyebarkan dakwah Islam untuk mengembalikan umat dari jalan sesat.

Sayang seribu sayang, sikap individual yang terbentuk akibat penerapan sistem kapitalisme menjadikan wanita apatis dan apolitis. Apatis akan problematika umat. Tak peduli akan jeritan saudaranya yang memanggil-manggil namanya meminta pertolongan. Bahwa sesungguhnya kaum muslim itu bersaudara dan satu tubuh seolah menguap, hilang tanpa bekas makna.wanita yang apolitis tak mampu melihat kebijakan penguasa yang zalim. Solusi-solusi pragmatis akibat dari tak mampu berpikir kritis. Tak mampu menggali masalah sampai ke akar-akarnya. Apakah bersikap pasrah, bersabar dan berdoa saja mampu melawan kezaliman bila kita tak bergerak melawan kezaliman tersebut?Keluarga sebagai benteng pertahanan terakhir pun tak luput dari serangan kapitalisme.

Krisisnya moral generasi akibat lenyapnya peran wanita sebagai pendidik generasi. Disibukkan pekerjaan hingga lupa amanah sebagai ibu dan manajer rumah tangga. Berbanding lurus dengan kasus perceraian dan penelentaran anak.Menurut Kasubdit Kepenghuluan Direktorat Urais dan Binsyar Kementerian Agama, data 2009-2016, kenaikan angka perceraian mencapai 16-20 persen. Hanya 2011 turun, sebanyak 158.119 perceraian dari 285.184 sidang talak setahun sebelumnya. Adapun rekor angka perceraian tertinggi terjadi pada 2012 yaitu 372.557. (Media Umat, Oktober 2016). Sedang untuk kasus anak terlantar, catatan Kemensos mencapai angka 4,1 juta. (www.kemsos.go.id, 29 Maret 2016).

Di akhir zaman ini, umat saat ini merindukan wanita salehah bercita-cita tinggi. wanita yang memanfaatkan waktunya mengkaji ilmu pengetahuan dan tsaqofah Islam, menjadi ilmuwan dan intelektual peradaban. Serta menunaikan kewajiban berdakwah kepada umat sebagai bentuk penyadaran terhadap tipuan kapitalisme. Tanpa melupakan pula kewajibannya sebagai ummu wa rabbatul bayt mencetak generasi gemilang.Layaknya Khadijah yang menyumbangkan seluruh hartanya di jalan perjuangan Rasulullah, senantiasa di sisi Beliau saat kaum kafir menista tanpa henti, dan dengan itu Allah telah menjanjikannya rumah di Surga yang di dalamnya tak ada kebisingan serta keletihan. Ada pula sosok Aisyah, sepeninggal Rasulullah, ia menjadi rujukan ilmu terutama tentang bagaimana kepribadian Rasul dan kehidupan rumah tangga beliau.

Aisyah mampu menjadi perawi ribuan hadis dan tidak ketinggalan dalam memberikan masukan kepada penguasa dalam urusan kenegaraan. Dan siapa yang tak kenal dengan Imam Syafi’i, beliau adalah ulama yang melahirkan banyak buku dan Beliau lahir dari rahim seorang wanita mulia, Fatimah binti Ubaidillah.Terbuktilah perkataan Hasan Al Banna bahwa wanita adalah tiang negara, jika baik wanita dalam suatu negara, maka baik pulalah negara tersebut, namun jika buruk wanitanya maka buruk jugalah negaranya. Maka, wanita-wanita bertakwa akan hadir di tengah masyarakat bertakwa dan negara yang bertakwa.Oleh karena itu, sistem kapitalisme sekuler hari ini takkan mampu mencetak wanita bertakwa yang diinginkan. Walhasil, hanya sistem Islam yang mampu mengembalikan kemuliaan wanita dan kejayaan peradaban. Wallahu a’lam bis shawaab.

Refrensi : fajar.co.id

Selasa, 21 Maret 2017

Ujian Akhir Zaman, Banyak Fitnah (Godaan) Harta dan Wanita

 Mukadimah Hadits 

Dalam hadits riwayat Abu Hurairah Radiyallahuanhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda
    “Sungguh pasti akan datang suatu jaman pada manusia yang ketika itu seseorang tidak peduli lagi tentang apa yang didapatnya apakah dari barang halal ataukah haram.” 
 ( HR. Bukhari No. 1941)


Penjelasan Singkat
 
Memang sudah menjadi fithrah manusia, jika mengalami atau tertimpa musibah, maka dia akan berusaha menyelamatkan diri dengan segala cara yang mungkin dilakukannya. Namun ada juga sebagian orang yang pasrah, berputus asa dan tidak mau mencari jalan keluar, akhirnya kebinasaan menjadi akibatnya. Ada juga yang tidak menyadari dirinya sedang dalam musibah, sehingga tidak bergerak untuk mencari solusi, akhirnya penyesalan pun tak terelakkan.Pada saat ini, banyak sekali bahaya yang mengintai kita sebagimana yang dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam banyak hadits tentang ujian akhir zaman. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sebagai rasul yang penuh kasih sayang kepada ummatnya, tidak hanya memberitahukan  tentang ujian ini saja, tapi juga memberitahukan solusinya. Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam merupakan solusi yang tidak bisa ditawar-tawar. Kalau tidak, kesengsaraan mesti akan menimpa. Allah Subhana Wa Ta’ala berfirman yang artinya :

    “…Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat Allah berfirman: “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan”. (QS. Thaha : 123-126)

Kini, ujian-ujian itu sudah banyak sekali di sekitar kita, siap menerkam siapa saja yang lalai. Oleh karena itu, hendaknya kita senantiasa waspada dan menjaga diri.Diantara ujian-ujian itu adalah ujian harta. Diriwayatkan dari Ka’ab bin Iyad Radiyallahuanhu, dia mengatakan, Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

    “Sesungguhnya masing-masing umat itu ada ujiannya dan ujian bagi umatku adalah harta.”
    (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibni Hibban dalam shahihnya)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

    “…Sungguh demi, bukanlah kefakiran yang aku khawatirkan dari kalian. Akan tetapi yang aku khawatirkan atas kalian adalah bila kalian telah dibukakan (harta) dunia sebagaimana telah dibukakan kepada orang-orang sebelum kalian lalu kalian berlomba-loba untuk memperebutkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba memperebutkannya sehingga harta dunia itu membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan mereka”. (HR. Bukhari dan  Muslim)

Harta itu ujian dari semua sisi. Dimulai saat mengumpulkan dan mengembangkannya, kesibukan ini sering melalaikan seseorang dari beribadah kepada Allah Subhana Wa Ta’ala. Juga kegemaran menumpuk harta yang tidak pernah bisa mencapai titik klimaks, diperparah lagi dengan perilaku menghalalkan segala cara demi memenuhi ambisinya. Harta juga menjadi ujian atau musibah bagi yang empunya saat harta dibelanjakan di jalan yang tidak dibenarkan syariat atau enggan mengeluarkan zakat yang menjadi kewajibannya. Akibatnya, berbagai keburukan pun bermunculan akibat harta.

Dalam hadits riwayat Abu Hurairah Radiyallahuanhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :
    “Sungguh pasti akan datang suatu jaman pada manusia yang ketika itu seseorang tidak peduli lagi tentang apa yang didapatnya apakah dari barang halal ataukah haram.” ( HR. Bukhari No. 1941)


Diantara ujian yang juga ada pada saat ini yaitu keburukan yang datang melalui media elektronik dan media cetak. Karya tulisan menyesatkan, foto dan gambar wanita dengan dandana seronok, nyanyian pembangkit nafsu syahwat, pentas yang sering membuat suatu keburukan menjadi tidak jelas bahkan membalikkan fakta, yang buruk dianggap bagus dan indah, semuanya ada di media. Terkadang suatu yang tidak pantas ikut serta ditayangkan, seperti cara mencuri atau kriminal lainnya. Semua keburukan ini ditayangkan diberbagai channel TV, baik dalam mapun luar negeri dengan mudah diakseslewat internet. Sehingga betapa sedih hati dan tercabiknya hati kita ketika mendengar berbagai perbuatan kriminal yang dilakukan oleh para pelajar yang bahkan diantara mereka sangat muda belia dan seakan tidak bisa dipercaya kalau dia melakukan kriminalitas yang seharusnya hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa.

Sebagian orang, na’udzu billah, merasa tidak cukup dengan berbagai keburukan di atas, dia menambahkannya dengan membeli atau menyewa kaset CD film porno yang sangat tidak layak lalu diputar di tengah keluarganya. Tidakkah dia tahu keburukan disekitarnya sudah begitu banyak meski dia tidak menghendaki keburukan itu dating ke rumahnya Na’udzu billah. Dimanakah rasa cemburu itu dicampakkan Tidakkah para penyebar keburukan ini takut ketika mereka dimintai pertanggungjawaban atas beragam keburukan yang diakibatkan keburukannya Semoga Allah Subhana Wa Ta’ala memberikan hidayah kepada kita semua untuk tetap istiqomah di atas jalan telah ditetapkan syariat.Saat ini, betapa banyak rumah kaum muslimin yang seharusnya bersinar dengan dzikrullah justru hampa darinya. Rumah-rumah itu menjadi tempat yang disenangi setan dan di jauhi para Malaikat pembawa rahmat. Bahkan ada yang lancang mengundang para pemuda untuk serta begadang, pentas atau menghidupkan budaya yang bertentangan dengan nilai agama.

Ini merupakan ujian besar yang menimbulkan kekhawatiran yang harus kita waspadai. Kita wajib menjaga anak-anak kita agar tidak terjebak dalam perangkap setan. Hendaklah kita senantiasa memohon pertolongan kepada Allah Subhana Wa Ta’ala agar kita diberikan kekuatan dan kesabaran.Diantara ujian yang juga sangat mengkhawatirkan pada zaman ini yaitu ujian yang ditimbulkan kaum wanita. Dalam hadits yang diriwayatkan Usamah bin Zaid Radiyallahuanhu, beliau Radiyallahu anhu mengatakan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

    “Tidaklah aku meninggalkan suatu fitnah setelahku yang lebih dahsyat bagi kaum laki-laki melebihi fitnah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ujian yang diakibatkan perilaku kaum wanita pada masa ini semakin parah, karena perilaku sebagian wanita yang tidak merasa malu sama sekali. Dengan dalih mengikuti perkembangan zaman, mereka mengenakan pakain tipis nan ketat, sehingga bentuk anggota tubuh mereka nampak dengan jelas.Ada juga yang berdalih untuk menambah penghasilan, semua dilakukan tanpa memperhatikan rambu-rambu yang telah ditetapkan syariat. Akibatnya bukan kebaikan yang timbul namun sebaliknya. Berbagai media massa, sekan tidak pernah sepi dari perbuatan kriminal akibat dari ujian ini. Tidakkah kita mau mengambil pelajaran dari berbagai peristiwa menyedihkan ini Akankah kita mebiarkan diri kita, saudara atau keluarga kita terjebak dalam ujian ini.

Diantara ujian yang juga harus diwaspadai adalah ujian yang merupakan efek negative dari era informasi. Arus informasi yang lancar dan cepat menjadikan batas antar Negara seakan tidak ada . Suara dan gambar bisa ditransfer dalam hitungan detik. Banyak faidah yang bisa kita ambil darinya. Namun kita tidak boleh lengah , karena setan dan musuh-musuh Allah Subhana Wa Ta’ala tidak pernah tinggal diam. Mereka akan memanfaatkan semua fasilitas modern ini untuk menyebarkan keyakinan rusak dan kebiasaan buruk mereka serta untuk menjaring mangsa. Semoga Allah Subhana Wa Ta’ala menjaga kita dan keluarga kita dari segala keburukan yang disebarkan oleh setan dan musuh-musuh Allah Subhana Wa Ta’ala itu.

Namun ujian yang paling besar dan paling berbahaya bagi kaum muslimin yang selalu kita waspadai yaitu ujian dajjal yang akan datang menjelang hari kiamat. Maka hendaklah kita senantiasa waspada dan mejaga diri serta keluarga kita. Hendaklah kita memperbanyak do’a kepada Allah Subhana Wa Ta’ala agar senantiasa menjaga kita dari keburukan berbagai ujian ini. Allah Subhana Wa Ta’ala berfirman yang artinya :

     “Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah Subhana Wa Ta’ala mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al Ankabut :1-3)

Semoga kita termasuk orang diselamatkan Allah dari fitnah akhir zaman amin.

Refrensi Majalah Assunah

Belajar Dari Kecerdasan Burung Hud Hud

Oleh : Dra. Hj. Siti Faizah

Editor : M. Alie Marzen

Siapa yang tak kenal burung hud hud yang merupakan burung yang jadi telik sandi atau mata mata Nabi Sulaiman As. Nabi Sulaiman AS adalah serorang raja sekaligus utusan Allat Ta’ala yang diberikan kemampuan untuk memahami bahasa burung dan menaklukannya untuk memperkuat bala tentara dan kekuatan dakwahnya. Kisah burung ini unik dan heroik, patut menjadi ibroh bagi manusia sepanjang zaman. Cerita tersebut diabadikan-Nya dalam Alquran, Surah An-Naml ayat 22 sampai 23.

Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata, “Mengapa aku tidak melihat Hudhud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. Sungguh aku akan benar-benar mengazabnya dengan azab yang keras, atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika dia benar-benar datang kepadaku dengan alasan yang terang.”Maka tidak lama kemudian (datanglah Hudhud), lalu ia berkata, “Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Sab, suatu berita yang penting dan diyakini. Sesungguhnya aku menjumpai seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.”

Nama Hudhud berasal dari bahasa arab. Orang arab telah mengenalnya dan menamai burung tersebut sejak zaman dahulu kala. Di Indonesia dikenal dengan nama hupo tunggal, dapat dijumpai di hutan-hutan Kalimantan dan Sumatra. Burung ini, memiliki jambul panjang di kepalanya, warna kepala hingga punggung cokelat muda, sedangkan sayap dan ekor putih bergaris hitam. Termasuk burung yang cukup langka di Indonesia. Persebaran burung ini meliputi Afrika, Asia, dan Eropa.Sebagaimana Allah Ta’ala menciptakan setiap makhluk dengan perbedaan bentuk, tabiat, potensi, tugas, tujuan dan lainnya. Burung yang dalam bahasa inggris disebut hoopoe ini, merupakan burung diurnal, yakni aktif di siang hari, mencari makan serangga-serangga kecil, seperti ulat, belalang, dan kumbang. Hal ini memperlihatkan sosok burung yang suka berkelana, aktif, dan dinamis.

Dinamai hupo karena suaranya yang terdengar tidak indah, seperti huuf huuf huuf. Biasa bersarang di lubang–lubang pohon, bekas sarang hewan lain. Sungguh memperlihatkan sisi fleksibelitas hidup. Terkandung pula makna tanggung jawab yang besar, saat hupo dewasa akan menjaga dan memberikan makan anaknya hingga cukup dewasa dan bias mencari makan sendiri.

Sayyid quthb menyebutkan bahwa Hud Hud yang menakjubkan ini bukan sembarang burung yang bertebaran dimana-mana. Namun, salah satu kepala pasukan jenis burung di zaman Nabi Sulaiman ini khusus, sebagai bentuk mukjizat luar biasa. Karena memiliki nalar, kecerdasan, iman, dan piawaiam dalam menyampaikan berita, memiliki kesadaran watak posisinya dan membuat isyarat yang cerdas.Tampak sense of belonging yang baik terhadap misi dakwah yang di embannya, dibalik kemampuan yang Allah Ta’ala anugerahkan, berupa kemampuan terbang sangat jauh dari Palestina menuju Yaman kemudia kembali ke negeri asalnya. Ilmuan yang pernah meneliti menyebut bahwa mereka mampu terbang sampai melewati puluhan negara sekalipun. Terlihat memiliki loyalitas tinggi dan disiplin, semangat memberi dan berkorban.

Dengan kemampuannya, Hudhud menyadari tanggung jawab akan tugas dan misi yang di embannya dengan baik, yakni memberi dukungan dan loyalitas terhadap Allah Ta’ala dengan membantu tugas dakwah Nabi Sulaiman dijalan-Nya, "Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah…" (Qs an-Naml: 26)

Menyadari posisi dan peluang dakwah yang bisa dilakukan sebagai salah satu tentara dan tugas sebagai makhluk Allah Ta’ala, Hudhud memperlihatkan kreativitas dakwah dan mampu berinisatif, tatkala melihat ratu Bilqis dan rakyatnya menyembah matahari, bukan mengabdi kepada Allah Ta’ala semata. Pengorbanan seekor burung yang absen tatkala apel siaga di pagi itu, menjadi bukti sejarah ketatan makhluk terhadap Sang Pencipta dan Nabi-Nya. Menjadi prestasi dibalik lelah dan letihnya dan mengukir prestasi dihadapan-Nya. Hupo juga memiliki metode perlindungan diri yang unik, melumuri bulu tubuhnya dengan cairan berbau busuk yang dikeluarkan dari sekitar klokoar (dubur) kearah mata untuk mengusir pemangsa atau hewan pengganggu. Di antara keberkahan hidup mereka tatkala mau terlibat dalam dakwah, termasuk spesies burung yang jarang ditangkap manusia, baik untuk dimakan maupun sebagai hewan peliharaan. Sungguh keberkahan bagi orang-orang yang berimaman tatkala ia sadar akan tuga dakwah dan mau belajar meski kepada seekor burung Hudhud.

Katakanlah kebenaran datangnya dari Allah entah itu darimana asalnya dari alam sekitar, binatang maupun  perkataan manusia. sebagaimana FirmanNya

Dan katakanlah: Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir”.  ...... (Al kahfi ayat 29)

Referensi Republika.co.id




Download Ebook Membantah Teori Evolusi Darwinisme (Harun Yahya)



Penulis, yang menulis dengan nama pena HARUN YAHYA, dilahirkan di Ankara pada tahun 1956. Setelah menyelesaikan sekolah dasar dan lanjutan di Ankara, penulis mempelajari seni di Universitas Mimar Sinan Istambul dan filsafat di Universitas Istambul. Sejak tahun 1980an, penulis telah menerbitkan banyak buku yang membahas masalah politik, agama, dan ilmu pengetahuan. Harun Yahya dikenal sebagai penulis yang telah menghasilkan karya-karya sangat penting yang mengungkap kebohongan para evolusionis, ketidakabsahan pernyataan mereka dan hubungan jahat antara Darwinisme dengan berbagai ideologi berdarah seperti fasisme dan komunisme.
Nama pena beliau tersusun atas nama “Harun” dan “Yahya”, untuk mengenang dua Nabi mulia yang berjuang melawan hilangnya keimanan. Stempel Nabi Muhammad pada sampul depan buku-buku karya penulis memiliki makna simbolis yang berkaitan dengan isi buku tersebut. Stempel ini bermakna: Alqur'an sebagai Kitab dan Kalam Allah yang terakhir, dan Nabi Muhammad sebagai penutup para Nabi. Berpedomankan Al Qur'an dan As Sunnah, penulis bertujuan utama untuk menyanggah setiap pokok pikiran yang mendasari ideologi-ideologi anti-agama dan menjadi ‘kata penutup’, sehingga membungkam semua keberatan yang ditumbuhkan terhadap agama. Stempel Nabi Muhammad, sosok yang memiliki hikmah agung dan kesempurnaan moral, digunakan sebagai tanda bagi niatnya untuk menyatakan kata penutup ini.
Seluruh karya penulis ini berpusat pada satu tujuan: untuk menyampaikan pesan Al Qur'an kepada masyarakat dan mengajak mereka untuk berpikir mengenai hal-hal mendasar seputar keimanan, seperti keberadaan Allah, ke-Esaan-Nya dan Hari Kemudian, serta mengungkap pijakan rapuh dan tipu daya dari berbagai sistem anti-Tuhan.
Karya Harun Yahya dibaca secara luas di berbagai negara, dari India hingga Amerika, Inggris hingga Indonesia, Polandia hingga Bosnia, dan dari Spanyol hingga Brazil. Beberapa bukunya tersedia dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Portugis, Urdu, Arab, Albania, Rusia, Serbo-Kroasia (Bosnia), Turki Uygur, dan Indonesia, dan buku-buku tersebut telah dinikmati oleh pembacanya di seluruh dunia.
Selain mendapatkan penghargaan yang tinggi di seluruh dunia, karya-karya ini telah membantu banyak orang menetapkan keimanan mereka kepada Allah dan pada sebagian yang lain mengokohkan keimanan mereka. Kearifan, ketulusan dan gaya penulisannya yang mudah dipahami menjadikan buku-buku tersebut memiliki sentuhan khas yang segera mengenai siapa pun yang membaca atau mencermatinya. Tidak saja bebas dari sangkalan, karya-karya ini juga memiliki kekhasan dalam pengaruhnya yang cepat, hasilnya yang pasti dan isinya yang tak terbantahkan. Sungguh sulit bagi mereka yang telah membaca buku-buku ini dan merenungkannya secara mendalam untuk tetap mendukung filsafat materialistik, atheisme dan ideologi ataupun filsafat menyesatkan lainnya. Bahkan jika mereka tetap mendukung, itu hanyalah keyakinan sentimentil karena buku-buku ini telah menyanggah seluruh dasar ideologi tersebut. Seluruh gerakan yang mengingkari keberadaan Allah sekarang ini telah terkalahkan secara ideologi berkat hadirnya kumpulan buku yang ditulis oleh Harun Yahya.
Tak ada keraguan lagi bahwa segala kelebihan ini adalah hasil dari hikmah dan kejelasan Al Qur’an. Penulis sudah barang tentu tidak merasa bangga dengan dirinya sendiri, ia hanya berupaya menjadi sarana bagi seseorang dalam pencariannya atas jalan Allah yang lurus. Di samping itu, penulis tidak mencari keuntungan materi dari penerbitan buku-bukunya.




Download Ebook Menjelajah Dunia Semut (Harun Yahya)



Buku ini berisi fakta-fakta yang meruntuhkan teori evolusi. Semua ini untuk menangkal kekeliruan pandang akibat teori ini, yang telah begitu lama menjadi landasan bagi semua filsafat anti-Tuhan. Darwinisme menolak fakta penciptaan, dan lebih jauh lagi, penciptaan Allah, dan selama 140 tahun terakhir filsafat ini telah membuat banyak orang meninggalkan kepercayaannya atau jatuh ke dalam keraguan. Oleh karena itu, sangat penting kiranya menunjukkan bahwa teori ini merupakan suatu kekeliruan dan penipuan, dan menyebarkannya kepada semua orang.

Seperti dalam buku-buku lain karangan penulis, penjelasan yang disampaikan dilengkapi dengan ayat-ayat Al Quran dan para pembaca diajak untuk mempelajari dan hidup dengan ayat-ayat tersebut. Semua subjek yang berhubungan dengan ayat-ayat Allah dijelaskan tanpa meninggalkan ruang apa pun bagi keraguan atau pertanyaan dalam pikiran pembaca.

Penuturan yang tulus, terus-terang dan lancar akan memungkinkan setiap pembaca dari berbagai usia dan kelompok sosial memahami buku-buku ini dengan cepat dan mudah. Bahkan mereka yang keras menentang ketuhanan akan tersentuh dengan fakta-fakta yang diungkapkan dalam buku-buku ini dan tidak dapat membantah kebenaran isinya.

Buku ini dan semua karya-karya lain dari penulis dapat dibaca secara perorangan atau dikaji bersama dalam suatu diskusi. Membaca buku-buku ini dalam kelompok pembaca akan sangat bermanfaat, karena para pembaca dapat mengutarakan perenungan dan pengalaman mereka kepada yang lainnya.

Akhirnya, buku-buku yang ditulis semata untuk mencari keridhaan Allah ini dapat menjadi sarana yang amat efektif untuk memahami maupun menyampaikan Islam kepada orang lain.




Download Ebook Menjelajah Dunia Laba-laba (Harun Yahya)




Mungkin ada pembaca yang berpikir bahwa pokok bahasan buku ini tidak begitu menarik. Mereka mungkin berpendapat bahwa buku tentang serangga kecil tidak akan ada artinya bagi mereka. Lagi pula, kesibukan sehari-hari merintangi mereka untuk membaca buku semacam ini.
Namun di sisi lain, pembaca yang sama mungkin berpendapat bahwa buku riset ekonomi atau politik, atau sebuah novel, lebih menarik dan lebih “bermanfaat” bagi mereka. Atau buku-buku lain malah lebih menarik lagi. Padahal sebenarnya, buku di tangan pembaca ini jauh lebih “bermanfaat” di banding buku-buku tersebut, bahkan menyajikan lebih banyak hal. Karena buku ini bukan sekedar sebuah teks biologi yang mengulas informasi rinci mengenai hewan kecil yang disebut laba-laba. Pokok bahasannya memang laba-laba, namun yang terpenting adalah hakikat kehidupan yang diungkapkan dan pesan yang dibawanya.
Ibarat sebuah anak kunci… Sebagai benda yang berdiri sendiri, anak kunci sama sekali tidak lah penting. Jika Anda berikan kepada seseorang yang belum pernah melihatnya, dan tidak mengetahui hubungan antara anak kunci dan lubang-kunci, benda tersebut akan dianggapnya sebagai logam yang tak berarti dan tak berguna. Pada fungsi yang sebenarnya, bergantung pada apa yang ada di balik pintu, sebuah anak kunci bisa menjadi benda paling berharga di dunia.
Buku ini tidak ditulis semata-mata untuk membicarakan tentang laba-laba. Isi bahasannya akan digunakan sebagai “anak-kunci”. Karena dengan anak kunci inilah pintu realitas akan terbuka. Di balik pintu ini, Anda akan menemukan kebenaran teragung di sepanjang hayat. Buku ini akan menunjukkan betapa tidak berdasarnya teori evolusi yang dikemukakan oleh mereka yang ingin menyangkal kebenaran. Buku ini juga memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyan yang diajukan sejak permulaan sejarah. Jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti “Siapa aku ini?”, “Bagaimana jagat raya dan aku diciptakan?”, dan “Apa tujuan serta arti dari kehidupan ini?” merupakan realitas di balik pintu ini.
Jawabannya adalah: manusia, dan jagat raya yang dihuninya, diciptakan hingga ke bagian yang terkecilnya oleh Sang Pencipta, dan mereka ada untuk menunjukkan keberadaanNya serta untuk menyembahNya. Sang Pencipta itu, yang tak memiliki cacat dan kelemahan sedikitpun serta tidak terbatas kekuasaannya, adalah Tuhan. Seperti telah dinyatakan dalam Al-Qur’an, alasan utama keberadaan manusia adalah agar memperhatikan tindak-lakunya [?] serta penciptaan jagat raya, dan untuk mengabdi kepada Tuhan, Penguasa seluruh alam.
Untuk memahami hal ini perlu ikhtiar. Sebagiannya dengan melakukan pengamatan terhadap segala sesuatu yang ada, merenungkannya, dan berusaha menangkap pesan di dalamnya. Karena segala sesuatu yang ada, dan khususnya setiap mahluk hidup di alam, merupakan tanda keberadaan Tuhan dan menjadi saksi atas keberadaanNya.
Tuhan mengajak kita merenungkan ayat Qur’an berikut ini, yang disampaikanNya untuk menunjukkan jalan yang benar kepada manusia yang diciptakanNya:
 Dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, dan bahtera yang berlayar di lautan untuk kemaslahatan manusia, dan air yang dikirimkan Tuhan dari langit - yang dengannya dihidupkanNya bumi sesudah mati (kering) dan disebarkanNya berbagai jenis mahluk - dan angin serta awan yang bergerak dengan patuhnya ke berbagai arah di antara langit dan bumi; sungguh terdapat tanda-tanda bagi mereka yang menggunakan akalnya.(Surat al-Baqarah: 164)


Jumat, 10 Maret 2017

Hukuman Dosa Berat Bagi Orang Suka Selingkuh


 MUKADIMAH HADITS : 


 مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا
Diantara tanda-tanda terjadinya hari kiamat yaitu : diangkatnya ilmu, kebodohan merajalela, banyaknya orang yang meminum minuman keras, perzinaan dilakukan dengan terang-terangan. 
[Hadits Rasulullah saw Riwayat Imam Muslim]


Latar Belakang

Kematian adalah akhir dari kehidupan manusia didunia, sepatutnya kita ingat mati tiap hari agar terhindar dari kemaksiatan. Maraknya perzinaan dijaman sekarang ini memang jadi keprihatinan bagi seluruh umat islam dimanapun berada karena itu juga termasuk salah satu tanda kiamat dimana peradaban manusia akan semakin rendah bagaikan hewan ketika kiamat tiba nanti manusia yang hidup diwaktu bumi kiamat adalah manusia berhati hewan yang tidak punya agama dan nurani berbuat maksiat seenaknya. Kita hidup diakhir zaman yang mana dunia mendekati kiamat salah satu tanda kiamat yang disebutkan oleh Rasulullah saw adalah merebaknya perzinaan, berawal dari kebodohan. Kebodohan disini bukan berarti kebodohan dalam hal duniawi seperti ilmu fisika matematika kimia kedokteran dsb. Yang dimaksud adalah kebodohan agama. Indonesia ini kalau dalam hal ilmu duniawi tak akan kurang orang justru sangat banyak membludak orang pinter tapi keblinger. Bayangkan setiap tahun indonesia ini meluluskan lebih dari 250.000 orang sarjana dari berbagai perguruan tinggi diindonesia. Kalau sepuluh tahun adalah 2,5 juta orang intelek tersebar dimana-mana diwilayah indonesia. Tapi kenapa indonesia yang mayoritas muslim dan banyak inteleknya ini tetap terpuruk kondisinya? Jawabnya Indonesia ini tak kurang orang pintar tapi kurang orang yang benar, yang mampu mengajak masyarakat ke jalan ilahi yang lurus menuju kedamaian dunia dan akhirat. 

Pendidikan tinggi bukanlah standar dari kebenaran manusia di sisi Allah SWT, karena Allah memandang manusia dari tingkat ketakwaan dan keimanannya bukan dari gelar pangkat ataupun kekayaan harta. entah kenapa kita juga melihat mayoritas perzinaan di kalangan pelajar ternyata mahasiswa dan mahasiswi adalah penyumbang terbanyak dikalangan pelajar. Kenapa itu terjadi? bukankah orang yang berpendidikan tinggi itu harusnya lebih tahu adab dan lebih tahu larangan agama? Itu karena mereka hanya punya bekal ilmu duniawi saja, sedangkan ilmu akhirat yaitu agama sedikit sekali dijaman sekarang ini yang tekun mempelajarinya, mereka lebih sibuk memikirkan bagaimana caranya usaha sukses dan hidup serba ada dan punya harta banyak. Bukan berpikir caranya kita mencari amal shalih sebanyak-banyaknya untuk bekal sesudah mati.  Padahal kehidupan didunia ini hanya sementara dan sendau gurau belaka, kenapa harus serius dan sibuk memikirkannya? cobalah anda lihat ? apakah mereka yang punya emas berton ton dan mobil mewah miliaran itu ketika mati dikubur juga bersama pemiliknya, orang mati hanya membawa kain kafan dan temannya adalah amal perbuatan, oleh karena itulah akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya. Disana kita hidup kekal. dalam al-Quran Allah telah berfirman kepada kita ;

وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main.Dan sesungguhnyanakhirat itulah yang sebenar2nya kehidupan, kalau mereka mengetahuinya.” (QS. Al Ankabut 64)


Tentang merebaknya kebodohan agama yang menyebabkan manusia tidak takut dosa sehingga seenaknya berbuat dosa maksiat seperti mabuk judi dan berzina adalah umum sekali dijaman sekarang ini. tapi Yang akan kita bahas sekarang ini adalah dosa orang berselingkuh atau orang yang telah bersuami atau beristri. dalam islam adalah disebut zina muhson atau sudah menikah maka pelakunya dihukum mati atau dirajam.Untuk lengkapnya simak pembahasan berikut ini.



HUKUMAN BAGI YANG PEZINA / BERSELINGKUH DI DUNIA


 
hukuman rajam, dilempari batu sampai mati

Kita disini akan membahas tentang hukuman dan siksaan bagi para pezina, dalam hukum islam pezina yang belum menikah, harus dicambuk 100 kali dan diasingkan keluar daerahnya, hukuman ini berlandaskan ayat al-Quran berikut ini :

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman”
(An-Nur: 2)

Sedangkan bagi yang sudah menikah (berselingkuh) lebih berat yaitu harus dirajam, atau dilempari batu sampai mati dan disaksikan banyak masyarakat setempat. Hal itu tidaklah kejam, karena meringankan dosa dan penghisaban pelakunya diakhirat kelak, justru jika pezina tidak dihukum dia akan sulit bertobat dan dosanya akan terus menggunung sehingga siksanya sangat berat diakhirat. Selain itu hukuman rajam sangat efektif memberikan peringatan bagi orang lainnya supaya antipati dengan zina karena hukuman zina begitu berat sehingga diharapkan tidak ada masyarakat yang mengulang perbuatan serupa.

Para ulama berkata, “Ini adalah hukuman bagi pezina perempuan dan laki-laki yang masih bujang, belum menikah di dunia. Jika sudah menikah walaupun baru sekali seumur hidup, maka hukuman bagi keduanya adalah dirajam dengan bebatuan sampai mati. Demikian pula telah ternaskan dalam hadits dari Nabi bahwasanya jika hukuman qishash ini belum dilaksanakan bagi keduanya di dunia dan keduanya mati dalam keadaan tidak bertaubat dari dosa zina itu, niscaya keduanya akan diadzab di neraka dengan cambuk api.

Dalam kitab Zabur tertulis, “Sesungguhnya para pezina itu akan digantung pada kemaluan mereka di neraka dan akan disiksa dengan cambuk besi. Maka jika mereka melolong karena pedihnya cambukan, malaikat Zabaniyah berkata, ‘Ke mana suara ini ketika kamu tertawa-tawa, bersuka ria dan tidak merasa diawasi oleh Allah serta tidak malu kepada-Nya.’”

Sebenarnya karena hukum negri kita yang dibuat manusia sehingga tak ada hukuman yang pantas bagi pezina, bagi pelaku zina hanya diberi pengarahan bagi yang masih dibawah umur, untuk yang dewasa hanya dipenjara beberapa bulan, tentu saja hal ini tidak akan mengurangi pelaku zina, justru pezina lebih leluasa dan tidak takut melakukan perbuatan keji itu. Apalagi ada sebagian pemerintah sekuler ini menyediakan tempat lokalisasi khusus transaksi perzinaan sehingga menambah angka perzinaan dinegri yang mayoritas muslim ini meningkat pesat.

HUKUMAN BAGI PEZINA DIAKHIRAT 

Pertama, Ketika Mati Disaat Berzina Maka Dia Mati Kafir
Sungguh mengenaskan ketika manusia mati dalam keadaan melakukan dosa, karena sudah pasti akhir kematiannya akan menuju neraka. Akhir-akhir ini kita juga sering mendengar berita dari berbagai media ada pasangan zina  yang mati dalam keadaan gancet atau kemaluannya tidak dapat dipisahkan ketika berzina, naudzubillah, itulah azab bagi pezina didunia dan juga dipastikan azab keras diakhirat. Kenapa pezina mati kafir? Karena dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah beriman seorang pezina itu ketika berzina. Tidaklah beriman seorang pencuri itu ketika mencuri. Tidaklah beriman seorang yang menenggak arak itu ketika menenggaknya. Dan tidaklah beriman orang yang merampas harta yang tinggi nilainya –karena orang-orang memandangnya– itu ketika merampasnya.” (Diriwayatkan Ahmad, Al Bukhari, Muslim, Abu Awanah, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah dari Abu Hurairah)

Beliau juga bersabda,
“Apabila seorang hamba berzina akan keluarlah iman darinya. Keimanan itu seperti payung yang ada di atasnya. Kemudian jika ia berhenti dari perbuatan itu maka imannya akan kembali kepadanya.” (Diriwayatkan Abu Dawud, Al-Hakim, Al-Baihaqi dari Abu Hurairah)
Beliau juga bersabda, “Barangsiapa berzina atau meminum arak niscaya Allah mencabut keimanan dari dirinya sebagaimana manusia melepaskan baju dari kepalanya.” (Hadist dhaif diriwayatkan Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnul Jauzi dari Abu Hurairah)
Dari Anas, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya iman itu ‘sirbal’, kain panjang yang dipakaikan oleh Allah kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Apabila seorang hamba berzina maka Allah mencabut sirbal itu darinya. Jika ia bertaubat, Dia akan mengembalikannya.” (Diriwayatkan Al-Baihaqi)

Oleh karena itu marilah kita waspada dengan dosa besar yang sedak marak satu ini, karena mati bisa menjemput manusia kapan saja, maka berpikirlah dua kali sampai seribu kali jika diajak untuk melakukan maksiat.

Kedua, Pezina Akan diacuhkan Allah SWT dihari Kiamat,

Dalam sebuah hadits sebutkan, dari Ibnu Mandah dari Abu Hurairah Rasulullah saw bersabda “Tiga orang yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak akan dilihat serta disucikan, pun bagi mereka adzab yang pedih; seorang tua yang berzina, raja yang pendusta, dan orang miskin yang congkak.”
 (Diriwayatkan Muslim, An-Nasa’i,)

Bagaimana rasanya ketika hari kiamat dimana tidak ada pertolongan seorang pun melainkan dari Allah, para pezina justru tak sedikitpun dianggap ada oleh Allah? Karena kita saja ketika tersesat disuatu tempat sendirian dan kebingungan ketika tak ada seorangpun mau menolong kita pasti akan sangat sedih dan sangat bingung apalagi di hari kiamat kelak merupakan hari yang paling menyesakkan dada tak tertandingi.

Ketiga, Zina Adalah Dosa Besar Yang Mengakibatkan Pelakunya kekal dineraka

Abdullah bin Mas’ud ra berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, ‘Apakah dosa yang paling besar di sisi Allah ta’ala?’ Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu menjadikan sekutu bagi Allah padahal Dialah yang menciptakanmu.’ ‘Sungguh itu sangatlah besar. Lalu apa lagi?’ tanyaku kembali. Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu membunuh anakmu karena takut kelak ia makan bersamamu.’ ‘Lalu apa lagi,’ tanyaku lagi. Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu berzina dengan kekasih (maksudnya istri) tetanggamu.’ Maka Allah SWT menurunkan pembenaran dari sabda beliau dengan firman-Nya, “Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipatgandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu dalam keadaan terhina, kecuali siapa saja yang bertaubat.”(Al-Furgan: 68-70) 

[Diriwayatkan Ahmad, An-Nasa’i, dan Ibnu Hibban dengan lafal ini. Dan diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Ibnu Hibban, dan Ahmad, tanpa menyebut ayat ini]
Perhatikan, bagaimana Allah telah menyertakan penyebutan zina dengan istri tetangga dengan menyekutukan Allah dan membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah membunuhnya kecuali dengan alasan yang dibenarkan syara’. Hadits ini tercantum dalam Bukhari dan Muslim.

Keempat, Di alam Kubur Disiksa dan dibakar di Tungku Pembakaran Sampai Kiamat Tiba

lmam Bukhari meriwayatkan hadits tidur Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Samurah bin Jundub. Dalam hadits itu disebutkan bahwa beliau SAW didatangi oleh malaikat Jibril dan Mikail. Beliau berkisah, “Kami berangkat pergi sehingga sampai di suatu tempat semisal ‘tannur’ bagian atasnya sempit sedangkan bagian bawahnya luas. Dari situ terdengar suara gaduh dan ribut-ribut. Kami menengoknya, ternyata di situ banyak laki-laki dan perempuan telanjang. Jika mereka dijilat api yang ada di bawahnya mereka melolong oleh panasnya yang dahsyat. Aku bertanya, ‘Wahai Jibril, siapakah mereka?’ Jibril menjawab, ‘Mereka adalah para pezina perempuan dan laki-laki. Itulah adzab bagi mereka sampai tibanya hari kiamat.” (Diriwayatkan Al-Bukhari, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani, dan Ahmad, dalam hadist panjang dari Samurah). Semoga Allah SWT melimpahkan ampunan dan kesejahteraan batin bagi kita semua.

Kelima, Disediakan Neraka Jahanam Yang Pintunya Paling Panas dan Paling Busuk Baunya

Dalam sebuah kitab tafsir Al-Qur’an bahwa Jahannam itu ‘ia memiliki tujuh pintu‘ (Al-Hijr: 44), Atha’ berkata, “Pintu yang paling hebat panas dan sengatannya dan yang paling busuk baunya adalah pintu yang diperuntukkan bagi para pezina yang berzina setelah mereka tahu keharamannya.”

Keenam, Kemaluan Para Pezina Berbau Sangat Busuk Di neraka

Makhul ad-Dimasyqiy berkata, “Para penghuni neraka mencium bau busuk berkata, “Kami belum pernah mencium bau yang Iebih busuk dari bau ini’. Dijelaskan kepada mereka, ‘ltulah bau kemaluan para pezina.”

Ibnu Zaid, salah seorang imam dalam bidang tafsir berkata, “Sesungguhnya bau kemaluan para pezina itu benar-benar menyiksa para penghuni neraka.”

Diriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Wahai sekalian orang-orang Islam, takutlah kalian dari (melakukan) zina. Sungguh padanya ada enam ancaman; tiga di dunia dan tiga yang lain di akhirat. Yang di dunia adalah hilangnya kharisma wajah, pendeknya umur, dan kefakiran yang berkepanjangan. Adapun yang di akhirat adalah kemurkaan Allah tabaraka wa ta’ala, buruknya hisab, dan adzab neraka.” (Hadist lemah, diriwayatkan oleh Ibnu Adi, Al-Kharaithi, Ibnu Hibban, dan Abu Nu’aim)

Beliau juga bersabda:

“Barangsiapa mati dalam keadaan tidak berhenti minum arak, niscaya Allah ta’ala akan memberinya minum air sungai Ghuthah. Yaitu sungai di neraka yang bersumber dari kemaluan para pelacur (wanita-wanita pezina).” (Dhaif, diriwayatkan Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim)
Begitulah, di neraka kelak akan mengalir dari kemaluan mereka nanah dan darah busuk lalu itu semua akan diminumkan kepada orang yang mati dalam keadaan’mushirr’, terus menerus dan tidak berhenti dari minum arak.

Keenam, Dineraka di Patuk Kalajengking Raksasa Sangat Berbisa

Rasulullah SAW juga bersabda, “Di Jahanam ada sebuah Iembah yang dipenuhi oleh ular berbisa. Ukurannya sebesar leher unta. Ular-ular itu akan mematuk orang yang meninggalkan shalat dan akan menggerogoti tubuhnya selama 70 tahun, lalu terkelupaslah daging-dagingnya. Di sana juga ada lembah yang namanya Jubb al-Huzn. la dipenuhi ular dan kalajengking. Ukuran kalajengkingnya sebesar bighal (peranakan kuda dan keledai). Ia memiliki 70 sengat. Masing-masing memiliki kantung bisa. Ia akan menyengat pezina dan memasukkan isi kantung bisanya ke dalam tubuh pezina itu. Ia akan merasakan pedih sakitnya selama 1000 tahun. Lalu terkelupaslah daging-dagingnya dan akan mengalir dari kemaluannya nanah dan darah busuk.” (Dhaif, diriwayatkan Ahmad dan Al-Haitsami)

Ketujuh, Pahalanya Hilang dan Diharamkan Masuk surga

Disebutkan pula bahwa barangsiapa berzina dengan seorang wanita yang telah bersuami, maka bagi mereka berdua setengah adzab umat ini di dalam kubur. Ketika hari kiamat, Allah akan memberikan kepada suaminya berupa kebaikan istri (yang berzina) tersebut, apabila (perilaku zina istri itu) tanpa pengetahuan suaminya. Namun, apabila suaminya mengetahuinya dan mendiamkan saja, maka Allah mengharamkan bagi suami itu surga, karena Allah telah tuliskan (tetapkan) pada pintu surga itu, “Kamu haram bagi dayuts (yaitu laki-laki [suami] yang mengetahui perbuatan keji [zina] keluarganya, namun dia mendiamkan saja dan tidak menghiraukannya).”

Disebutkan pula bahwa barangsiapa meletakkan tangannya pada seorang wanita dengan disertai syahwat, pada hari kiamat nanti akan datang dengan tangan terbelenggu di leher. Jika ia menciumnya, kedua mulutnya akan digadaikan di neraka. Dan jika berzina dengannya, pahanya akan berbicara dan bersaksi pada hari kiamat nanti. la akan berkata, “Aku telah berbuat sesuatu yang haram.” Maka Allah memandangnya dengan pandangan murka. Pandangan Allah ini mengenai wajah orang itu dan ia pun mengingkarinya. la malah bertanya, “Apa yang telah aku lakukan?” Tiba-tiba seraya bersaksi lidahnya berkata, “Aku telah mengucapkan kata-kata yang haram.” Kedua tangannya bersaksi, “Aku telah memegang sesuatu yang haram.” Kedua matanya juga bersaksi, “Aku telah melihat yang diharamkan.” Kedua kakinya juga, “Aku telah berjalan menuju yang haram.” Kemaluannya berkata, “Aku telah melakukannya.” Malaikat penjaga berkata, “Aku telah mendengarnya.” Yang satu lagi berkata, “Aku telah melihatnya.” Akhirnya Allah berfirman, “Ada pun Aku telah mengetahui semuanya dan menutupinya.” Selanjutnya Allah berfirman, “Wahai para malaikat-Ku, bawa orang itu dan timpakan kepadanya adzab-Ku. Aku sudah teramat murka kepada seseorang yang tidak punya malu kepada-Ku.”

Riwayat ini sesuai dengan firman Allah dalam al-Qur’an surat An-Nur: 23: Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

Ya Allah lindungilah kami dari dosa zina yang engkau murkai dan selamat kami dari siksa neraka amin.