Jumat, 10 Maret 2017

Hukuman Dosa Berat Bagi Orang Suka Selingkuh


 MUKADIMAH HADITS : 


 مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا
Diantara tanda-tanda terjadinya hari kiamat yaitu : diangkatnya ilmu, kebodohan merajalela, banyaknya orang yang meminum minuman keras, perzinaan dilakukan dengan terang-terangan. 
[Hadits Rasulullah saw Riwayat Imam Muslim]


Latar Belakang

Kematian adalah akhir dari kehidupan manusia didunia, sepatutnya kita ingat mati tiap hari agar terhindar dari kemaksiatan. Maraknya perzinaan dijaman sekarang ini memang jadi keprihatinan bagi seluruh umat islam dimanapun berada karena itu juga termasuk salah satu tanda kiamat dimana peradaban manusia akan semakin rendah bagaikan hewan ketika kiamat tiba nanti manusia yang hidup diwaktu bumi kiamat adalah manusia berhati hewan yang tidak punya agama dan nurani berbuat maksiat seenaknya. Kita hidup diakhir zaman yang mana dunia mendekati kiamat salah satu tanda kiamat yang disebutkan oleh Rasulullah saw adalah merebaknya perzinaan, berawal dari kebodohan. Kebodohan disini bukan berarti kebodohan dalam hal duniawi seperti ilmu fisika matematika kimia kedokteran dsb. Yang dimaksud adalah kebodohan agama. Indonesia ini kalau dalam hal ilmu duniawi tak akan kurang orang justru sangat banyak membludak orang pinter tapi keblinger. Bayangkan setiap tahun indonesia ini meluluskan lebih dari 250.000 orang sarjana dari berbagai perguruan tinggi diindonesia. Kalau sepuluh tahun adalah 2,5 juta orang intelek tersebar dimana-mana diwilayah indonesia. Tapi kenapa indonesia yang mayoritas muslim dan banyak inteleknya ini tetap terpuruk kondisinya? Jawabnya Indonesia ini tak kurang orang pintar tapi kurang orang yang benar, yang mampu mengajak masyarakat ke jalan ilahi yang lurus menuju kedamaian dunia dan akhirat. 

Pendidikan tinggi bukanlah standar dari kebenaran manusia di sisi Allah SWT, karena Allah memandang manusia dari tingkat ketakwaan dan keimanannya bukan dari gelar pangkat ataupun kekayaan harta. entah kenapa kita juga melihat mayoritas perzinaan di kalangan pelajar ternyata mahasiswa dan mahasiswi adalah penyumbang terbanyak dikalangan pelajar. Kenapa itu terjadi? bukankah orang yang berpendidikan tinggi itu harusnya lebih tahu adab dan lebih tahu larangan agama? Itu karena mereka hanya punya bekal ilmu duniawi saja, sedangkan ilmu akhirat yaitu agama sedikit sekali dijaman sekarang ini yang tekun mempelajarinya, mereka lebih sibuk memikirkan bagaimana caranya usaha sukses dan hidup serba ada dan punya harta banyak. Bukan berpikir caranya kita mencari amal shalih sebanyak-banyaknya untuk bekal sesudah mati.  Padahal kehidupan didunia ini hanya sementara dan sendau gurau belaka, kenapa harus serius dan sibuk memikirkannya? cobalah anda lihat ? apakah mereka yang punya emas berton ton dan mobil mewah miliaran itu ketika mati dikubur juga bersama pemiliknya, orang mati hanya membawa kain kafan dan temannya adalah amal perbuatan, oleh karena itulah akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya. Disana kita hidup kekal. dalam al-Quran Allah telah berfirman kepada kita ;

وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main.Dan sesungguhnyanakhirat itulah yang sebenar2nya kehidupan, kalau mereka mengetahuinya.” (QS. Al Ankabut 64)


Tentang merebaknya kebodohan agama yang menyebabkan manusia tidak takut dosa sehingga seenaknya berbuat dosa maksiat seperti mabuk judi dan berzina adalah umum sekali dijaman sekarang ini. tapi Yang akan kita bahas sekarang ini adalah dosa orang berselingkuh atau orang yang telah bersuami atau beristri. dalam islam adalah disebut zina muhson atau sudah menikah maka pelakunya dihukum mati atau dirajam.Untuk lengkapnya simak pembahasan berikut ini.



HUKUMAN BAGI YANG PEZINA / BERSELINGKUH DI DUNIA


 
hukuman rajam, dilempari batu sampai mati

Kita disini akan membahas tentang hukuman dan siksaan bagi para pezina, dalam hukum islam pezina yang belum menikah, harus dicambuk 100 kali dan diasingkan keluar daerahnya, hukuman ini berlandaskan ayat al-Quran berikut ini :

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman”
(An-Nur: 2)

Sedangkan bagi yang sudah menikah (berselingkuh) lebih berat yaitu harus dirajam, atau dilempari batu sampai mati dan disaksikan banyak masyarakat setempat. Hal itu tidaklah kejam, karena meringankan dosa dan penghisaban pelakunya diakhirat kelak, justru jika pezina tidak dihukum dia akan sulit bertobat dan dosanya akan terus menggunung sehingga siksanya sangat berat diakhirat. Selain itu hukuman rajam sangat efektif memberikan peringatan bagi orang lainnya supaya antipati dengan zina karena hukuman zina begitu berat sehingga diharapkan tidak ada masyarakat yang mengulang perbuatan serupa.

Para ulama berkata, “Ini adalah hukuman bagi pezina perempuan dan laki-laki yang masih bujang, belum menikah di dunia. Jika sudah menikah walaupun baru sekali seumur hidup, maka hukuman bagi keduanya adalah dirajam dengan bebatuan sampai mati. Demikian pula telah ternaskan dalam hadits dari Nabi bahwasanya jika hukuman qishash ini belum dilaksanakan bagi keduanya di dunia dan keduanya mati dalam keadaan tidak bertaubat dari dosa zina itu, niscaya keduanya akan diadzab di neraka dengan cambuk api.

Dalam kitab Zabur tertulis, “Sesungguhnya para pezina itu akan digantung pada kemaluan mereka di neraka dan akan disiksa dengan cambuk besi. Maka jika mereka melolong karena pedihnya cambukan, malaikat Zabaniyah berkata, ‘Ke mana suara ini ketika kamu tertawa-tawa, bersuka ria dan tidak merasa diawasi oleh Allah serta tidak malu kepada-Nya.’”

Sebenarnya karena hukum negri kita yang dibuat manusia sehingga tak ada hukuman yang pantas bagi pezina, bagi pelaku zina hanya diberi pengarahan bagi yang masih dibawah umur, untuk yang dewasa hanya dipenjara beberapa bulan, tentu saja hal ini tidak akan mengurangi pelaku zina, justru pezina lebih leluasa dan tidak takut melakukan perbuatan keji itu. Apalagi ada sebagian pemerintah sekuler ini menyediakan tempat lokalisasi khusus transaksi perzinaan sehingga menambah angka perzinaan dinegri yang mayoritas muslim ini meningkat pesat.

HUKUMAN BAGI PEZINA DIAKHIRAT 

Pertama, Ketika Mati Disaat Berzina Maka Dia Mati Kafir
Sungguh mengenaskan ketika manusia mati dalam keadaan melakukan dosa, karena sudah pasti akhir kematiannya akan menuju neraka. Akhir-akhir ini kita juga sering mendengar berita dari berbagai media ada pasangan zina  yang mati dalam keadaan gancet atau kemaluannya tidak dapat dipisahkan ketika berzina, naudzubillah, itulah azab bagi pezina didunia dan juga dipastikan azab keras diakhirat. Kenapa pezina mati kafir? Karena dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah beriman seorang pezina itu ketika berzina. Tidaklah beriman seorang pencuri itu ketika mencuri. Tidaklah beriman seorang yang menenggak arak itu ketika menenggaknya. Dan tidaklah beriman orang yang merampas harta yang tinggi nilainya –karena orang-orang memandangnya– itu ketika merampasnya.” (Diriwayatkan Ahmad, Al Bukhari, Muslim, Abu Awanah, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah dari Abu Hurairah)

Beliau juga bersabda,
“Apabila seorang hamba berzina akan keluarlah iman darinya. Keimanan itu seperti payung yang ada di atasnya. Kemudian jika ia berhenti dari perbuatan itu maka imannya akan kembali kepadanya.” (Diriwayatkan Abu Dawud, Al-Hakim, Al-Baihaqi dari Abu Hurairah)
Beliau juga bersabda, “Barangsiapa berzina atau meminum arak niscaya Allah mencabut keimanan dari dirinya sebagaimana manusia melepaskan baju dari kepalanya.” (Hadist dhaif diriwayatkan Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnul Jauzi dari Abu Hurairah)
Dari Anas, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya iman itu ‘sirbal’, kain panjang yang dipakaikan oleh Allah kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Apabila seorang hamba berzina maka Allah mencabut sirbal itu darinya. Jika ia bertaubat, Dia akan mengembalikannya.” (Diriwayatkan Al-Baihaqi)

Oleh karena itu marilah kita waspada dengan dosa besar yang sedak marak satu ini, karena mati bisa menjemput manusia kapan saja, maka berpikirlah dua kali sampai seribu kali jika diajak untuk melakukan maksiat.

Kedua, Pezina Akan diacuhkan Allah SWT dihari Kiamat,

Dalam sebuah hadits sebutkan, dari Ibnu Mandah dari Abu Hurairah Rasulullah saw bersabda “Tiga orang yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak akan dilihat serta disucikan, pun bagi mereka adzab yang pedih; seorang tua yang berzina, raja yang pendusta, dan orang miskin yang congkak.”
 (Diriwayatkan Muslim, An-Nasa’i,)

Bagaimana rasanya ketika hari kiamat dimana tidak ada pertolongan seorang pun melainkan dari Allah, para pezina justru tak sedikitpun dianggap ada oleh Allah? Karena kita saja ketika tersesat disuatu tempat sendirian dan kebingungan ketika tak ada seorangpun mau menolong kita pasti akan sangat sedih dan sangat bingung apalagi di hari kiamat kelak merupakan hari yang paling menyesakkan dada tak tertandingi.

Ketiga, Zina Adalah Dosa Besar Yang Mengakibatkan Pelakunya kekal dineraka

Abdullah bin Mas’ud ra berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, ‘Apakah dosa yang paling besar di sisi Allah ta’ala?’ Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu menjadikan sekutu bagi Allah padahal Dialah yang menciptakanmu.’ ‘Sungguh itu sangatlah besar. Lalu apa lagi?’ tanyaku kembali. Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu membunuh anakmu karena takut kelak ia makan bersamamu.’ ‘Lalu apa lagi,’ tanyaku lagi. Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu berzina dengan kekasih (maksudnya istri) tetanggamu.’ Maka Allah SWT menurunkan pembenaran dari sabda beliau dengan firman-Nya, “Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipatgandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu dalam keadaan terhina, kecuali siapa saja yang bertaubat.”(Al-Furgan: 68-70) 

[Diriwayatkan Ahmad, An-Nasa’i, dan Ibnu Hibban dengan lafal ini. Dan diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Ibnu Hibban, dan Ahmad, tanpa menyebut ayat ini]
Perhatikan, bagaimana Allah telah menyertakan penyebutan zina dengan istri tetangga dengan menyekutukan Allah dan membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah membunuhnya kecuali dengan alasan yang dibenarkan syara’. Hadits ini tercantum dalam Bukhari dan Muslim.

Keempat, Di alam Kubur Disiksa dan dibakar di Tungku Pembakaran Sampai Kiamat Tiba

lmam Bukhari meriwayatkan hadits tidur Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Samurah bin Jundub. Dalam hadits itu disebutkan bahwa beliau SAW didatangi oleh malaikat Jibril dan Mikail. Beliau berkisah, “Kami berangkat pergi sehingga sampai di suatu tempat semisal ‘tannur’ bagian atasnya sempit sedangkan bagian bawahnya luas. Dari situ terdengar suara gaduh dan ribut-ribut. Kami menengoknya, ternyata di situ banyak laki-laki dan perempuan telanjang. Jika mereka dijilat api yang ada di bawahnya mereka melolong oleh panasnya yang dahsyat. Aku bertanya, ‘Wahai Jibril, siapakah mereka?’ Jibril menjawab, ‘Mereka adalah para pezina perempuan dan laki-laki. Itulah adzab bagi mereka sampai tibanya hari kiamat.” (Diriwayatkan Al-Bukhari, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani, dan Ahmad, dalam hadist panjang dari Samurah). Semoga Allah SWT melimpahkan ampunan dan kesejahteraan batin bagi kita semua.

Kelima, Disediakan Neraka Jahanam Yang Pintunya Paling Panas dan Paling Busuk Baunya

Dalam sebuah kitab tafsir Al-Qur’an bahwa Jahannam itu ‘ia memiliki tujuh pintu‘ (Al-Hijr: 44), Atha’ berkata, “Pintu yang paling hebat panas dan sengatannya dan yang paling busuk baunya adalah pintu yang diperuntukkan bagi para pezina yang berzina setelah mereka tahu keharamannya.”

Keenam, Kemaluan Para Pezina Berbau Sangat Busuk Di neraka

Makhul ad-Dimasyqiy berkata, “Para penghuni neraka mencium bau busuk berkata, “Kami belum pernah mencium bau yang Iebih busuk dari bau ini’. Dijelaskan kepada mereka, ‘ltulah bau kemaluan para pezina.”

Ibnu Zaid, salah seorang imam dalam bidang tafsir berkata, “Sesungguhnya bau kemaluan para pezina itu benar-benar menyiksa para penghuni neraka.”

Diriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Wahai sekalian orang-orang Islam, takutlah kalian dari (melakukan) zina. Sungguh padanya ada enam ancaman; tiga di dunia dan tiga yang lain di akhirat. Yang di dunia adalah hilangnya kharisma wajah, pendeknya umur, dan kefakiran yang berkepanjangan. Adapun yang di akhirat adalah kemurkaan Allah tabaraka wa ta’ala, buruknya hisab, dan adzab neraka.” (Hadist lemah, diriwayatkan oleh Ibnu Adi, Al-Kharaithi, Ibnu Hibban, dan Abu Nu’aim)

Beliau juga bersabda:

“Barangsiapa mati dalam keadaan tidak berhenti minum arak, niscaya Allah ta’ala akan memberinya minum air sungai Ghuthah. Yaitu sungai di neraka yang bersumber dari kemaluan para pelacur (wanita-wanita pezina).” (Dhaif, diriwayatkan Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim)
Begitulah, di neraka kelak akan mengalir dari kemaluan mereka nanah dan darah busuk lalu itu semua akan diminumkan kepada orang yang mati dalam keadaan’mushirr’, terus menerus dan tidak berhenti dari minum arak.

Keenam, Dineraka di Patuk Kalajengking Raksasa Sangat Berbisa

Rasulullah SAW juga bersabda, “Di Jahanam ada sebuah Iembah yang dipenuhi oleh ular berbisa. Ukurannya sebesar leher unta. Ular-ular itu akan mematuk orang yang meninggalkan shalat dan akan menggerogoti tubuhnya selama 70 tahun, lalu terkelupaslah daging-dagingnya. Di sana juga ada lembah yang namanya Jubb al-Huzn. la dipenuhi ular dan kalajengking. Ukuran kalajengkingnya sebesar bighal (peranakan kuda dan keledai). Ia memiliki 70 sengat. Masing-masing memiliki kantung bisa. Ia akan menyengat pezina dan memasukkan isi kantung bisanya ke dalam tubuh pezina itu. Ia akan merasakan pedih sakitnya selama 1000 tahun. Lalu terkelupaslah daging-dagingnya dan akan mengalir dari kemaluannya nanah dan darah busuk.” (Dhaif, diriwayatkan Ahmad dan Al-Haitsami)

Ketujuh, Pahalanya Hilang dan Diharamkan Masuk surga

Disebutkan pula bahwa barangsiapa berzina dengan seorang wanita yang telah bersuami, maka bagi mereka berdua setengah adzab umat ini di dalam kubur. Ketika hari kiamat, Allah akan memberikan kepada suaminya berupa kebaikan istri (yang berzina) tersebut, apabila (perilaku zina istri itu) tanpa pengetahuan suaminya. Namun, apabila suaminya mengetahuinya dan mendiamkan saja, maka Allah mengharamkan bagi suami itu surga, karena Allah telah tuliskan (tetapkan) pada pintu surga itu, “Kamu haram bagi dayuts (yaitu laki-laki [suami] yang mengetahui perbuatan keji [zina] keluarganya, namun dia mendiamkan saja dan tidak menghiraukannya).”

Disebutkan pula bahwa barangsiapa meletakkan tangannya pada seorang wanita dengan disertai syahwat, pada hari kiamat nanti akan datang dengan tangan terbelenggu di leher. Jika ia menciumnya, kedua mulutnya akan digadaikan di neraka. Dan jika berzina dengannya, pahanya akan berbicara dan bersaksi pada hari kiamat nanti. la akan berkata, “Aku telah berbuat sesuatu yang haram.” Maka Allah memandangnya dengan pandangan murka. Pandangan Allah ini mengenai wajah orang itu dan ia pun mengingkarinya. la malah bertanya, “Apa yang telah aku lakukan?” Tiba-tiba seraya bersaksi lidahnya berkata, “Aku telah mengucapkan kata-kata yang haram.” Kedua tangannya bersaksi, “Aku telah memegang sesuatu yang haram.” Kedua matanya juga bersaksi, “Aku telah melihat yang diharamkan.” Kedua kakinya juga, “Aku telah berjalan menuju yang haram.” Kemaluannya berkata, “Aku telah melakukannya.” Malaikat penjaga berkata, “Aku telah mendengarnya.” Yang satu lagi berkata, “Aku telah melihatnya.” Akhirnya Allah berfirman, “Ada pun Aku telah mengetahui semuanya dan menutupinya.” Selanjutnya Allah berfirman, “Wahai para malaikat-Ku, bawa orang itu dan timpakan kepadanya adzab-Ku. Aku sudah teramat murka kepada seseorang yang tidak punya malu kepada-Ku.”

Riwayat ini sesuai dengan firman Allah dalam al-Qur’an surat An-Nur: 23: Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

Ya Allah lindungilah kami dari dosa zina yang engkau murkai dan selamat kami dari siksa neraka amin.

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentarnya jika ada link mati harap lapor. jazakumullah