Minggu, 17 Juni 2018

Ciri Ciri Orang Intelek Pengikut Iblis

Adakah manusia yang mencari ilmu untuk semakin menyesatkan dirinya sendiri. Jawabnya ada bahkan banyak.

Tidak sulit untuk mengidentifikasi cendekiawan bermental Iblis. Sebab, ciri-cirinya telah cukup diterangkan dalam al-Qur'an sebagai berikut.
Pertama, selalu membangkang dan membantah (6:121). Meskipun ia kenal, tahu dan faham, namun tidak akan pernah mau menerima kebenaran. Seperti ingkarnya Fir'aun berikut hulu-balangnya, zulman wa 'uluwwan, meskipun dan padahal hati kecilnya mengakui dan meyakini (wa istayqanat-ha anfusuhum).

Maka selalu dicarinya argumen untuk menyanggah dan menolak kebenaran demi mempertahankan opininya. Sebab, yang penting baginya bukan kebenaran, akan tetapi pembenaran. Jadi, bukan karena ia tak tahu mana yang benar, tetapi karena ia memang tidak mau mengikuti dan tunduk pada kebenaran itu. Jadi jangan heran bila selalu saja ada cendekiawan yang meskipun nota bene Muslim, namun sifatnya seperti itu. Ideologi dan opini pemikirannya yang liar lebih ia pentingkan dan ia pertahankan ketimbang kebenaran dan aqidah Islamnya. Dalam tradisi keilmuan Islam, sikap membangkang semacam ini disebut juga al-'inadiyyah (Lihat: Abu Hafs Najmuddin Umar ibn Muhammad an-Nasafi (w. 537 H/1142 M), al-'Aqa'id, dalam Majmu, min Muhimmat al-Mutun, Kairo: al-Matba'ah al-Khayriyyah, 1306 H, hlm. 19).

Kedua, intelektual diabolik bersikap takabbur (sombong, angkuh, congkak, arrogans). Pengertian takabbur ini dijelaskan dalam hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim (no.147): "Sombong ialah menolak yang haq dan meremehkan orang lain (al-kibru batarul-haqq wa ghamtu n-nas)". Akibatnya, orang yang mengikuti kebenaran sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur'an atau hadis Nabi SAW dianggapnya dogmatis, literalis, logosentris, fundamentalis, konservatif dan lain sebagainya.

Sebaliknya, orang yang berpikiran liberal, berpandangan relativistik dan skeptis, menghujat al-Qur'an maupun Hadis, meragukan dan menolak kebenarannya, justru disanjung sebagai intelektual kritis, reformis dan sebagainya, meskipun terbukti zindiq, heretik dan bermental Iblis. Mereka bermuka dua, menggunakan standar ganda (2:14). Mereka menganggap orang beriman itu bodoh, padahal merekalah yang bodoh dan dungu (sufaha').

Intelektual semacam inilah yang diancam Allah dalam al-Qur'an (7:146): "Akan Aku palingkan mereka yang arogan tanpa kebenaran itu dari ayat-ayat-Ku. Sehingga, meskipun menyaksikan setiap ayat, tetap saja mereka tidak akan mempercayainya. Dan kalaupun melihat jalan kebenaran, mereka tidak akan mau menempuhnya. Namun jika melihat jalan kesesatan, mereka justru menelusurinya."

Ciri yang ketiga ialah mengaburkan dan menyembunyikan kebenaran (talbis wa kitman al-haqq). Cendekiawan diabolik bukan tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Namun ia sengaja memutarbalikkan data dan fakta. Yang batil dipoles dan dikemas sedemikian rupa sehingga nampak seolah-olah haq.

Sebaliknya, yang haq digunting dan di-'preteli' sehingga kelihatan seperti batil. Ataupun dicampur-aduk dua-duanya sehingga tidak jelas lagi beda antara yang benar dan yang salah. Strategi semacam ini memang sangat efektif untuk membuat orang lain bingung dan terkecoh. Contohnya seperti yang dilakukan oleh para pengasong gagasan inklusivisme dan pluralisme agama. Mereka mengutip ayat-ayat al-Qur'an (2:62 dan 5:69) untuk menjustifikasi pemikiran liarnya, untuk mengatakan semua agama adalah sama, tanpa mempedulikan konteks siyaq, sibaq dan lihaq maupun tafsir bi l-ma'tsur dari ayat-ayat tersebut. Sama halnya yang dilakukan oleh para orientalis Barat dalam kajian mereka terhadap al-Qur'an dan Hadis. Mereka mempersoalkan dan membesar-besarkan perkara-perkara kecil, mengutak-atik yang sudah jelas dan tuntas, sambil mendistorsi dan memanipulasi (tahrif) sumber-sumber yang ada.

Hal ini tidak terlalu mengejutkan, mengingat kebanyakan mereka adalah Yahudi dan Nasrani yang karakternya telah dijelaskan dalam al-Qur'an 3:71, "Ya ahla l-kitab lima talbisuna l-haqq bi l-batil wa taktumu l-haqq wa antum ta'lamun?" Yang sangat mengherankan ialah ketika hal yang sama dilakukan oleh mereka yang zahirnya Muslim.

Karena watak dan peran yang dilakoninya itu, Iblis disebut juga Setan (syaytan), kemungkinan dari bahasa Ibrani 'syatan', yang artinya lawan atau musuh (Lihat: W. Gesenius, Lexicon Manuale Hebraicum et Chaldaicum in Veteris Testamenti Libros). Dalam al-Qur'an memang ditegaskan bahwa setan adalah musuh nyata manusia (12:5, 17:53 dan 35:6). Selain pembangkang ('asiyy), setan berwatak jahat, liar, dan kurang ajar (marid dan marid). Untuk menggelincirkan (istazalla), menjerumuskan (yughwi) dan menyesatkan (yudillu) orang, setan juga memakai strategi. Caranya dengan menyusup dan mempengaruhi (yatakhabbat), merasuk dan merusak (yanzagh), menaklukkan (istahwa) dan menguasai (istah'wadza), menghalang-halangi (yasudd) dan menakut-nakuti (yukhawwif), merekomendasi (sawwala) dan menggiring (ta'uzz), menyeru (yad'u) dan menjebak (yaftin), menciptakan imej positif untuk kebatilan (zayyana lahum a'malahum), membisikkan hal-hal negatif ke dalam hati dan pikiran seseorang (yuwaswis), menjanjikan dan memberikan iming-iming (ya'iduhum wa yumannihim), memperdaya dengan tipu muslihat (dalla bi-ghurur), membuat orang lupa dan lalai (yunsi), menyulut konflik dan kebencian (yuqi'u l-'adawah wa l-baghda'), menganjurkan perbuatan maksiat dan amoral (ya'mur bi l-fahsya' wa l-munkar) serta menyuruh orang supaya kafir (qala li l-insani-kfur).

Nah, trik-trik inilah yang juga dipraktekan oleh antek-antek dan konco-konconya dari kalangan cendekiawan dan ilmuwan. Mereka disebut awliya' al-syaytan (4:76), ikhwan al-syaytan (3:175), hizb al-syaytan (58:19) dan junudu Iblis (26:94). Mereka menikam agama dan mempropagandakan pemikiran liar atas nama hak asasi manusia (HAM), kebebasan berekspresi, demokrasi, pembaharuan, pencerahan ataupun penyegaran. Semua ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru atau pertama kali terjadi, seperti segera diketahui oleh setiap orang yang membaca sejarah pemikiran Islam. Semuanya merupakan repetisi dan reproduksi belaka. History repeats itself, kata pepatah bule. Hanya pelakonnya yang beda, namun karakter dan perannya sama saja. Ada Fir'aun dan ada Musa as. Muncul Suhrawardi al-Maqtul, tetapi ada Ibn Taymiyyah. Lalu lahir Hamzah Fansuri, namun datang ar-Raniri, dan seterusnya. Al-Qur'an pun telah mensinyalir: "Memang ada manusia-manusia yang kesukaannya berargumentasi, menghujat Allah tanpa ilmu, dan menjadi pengikut setan yang durhaka. Telah ditetapkan atasnya, bahwa siapa saja yang menjadikannya sebagai kawan, maka akan disesatkan olehnya dan dibimbingnya ke neraka" (22:3-4). Maka kaum beriman diingatkan agar senantiasa menyadari bahwa "sesungguhnya setan-setan itu mewahyukan kepada kroninya untuk menyeret kalian ke dalam pertengkaran. Jika dituruti, kalian akan menjadi orang-orang yang musyrik" (6:121). Ini tidak berarti kita dilarang berpikir atau berijtihad. Berpendapat boleh saja, asal dengan ilmu dan adab. Wallahu a'lam.

(Syamsuddin Arif, Diabolisme Intelektual, Kamis, 30 Juni 2005, hidayatullah.com, penulis adalah peneliti INSISTS, kini menempuh program doktor keduanya di Universitas Frankfurt, Jerman)

Inilah Alamat Yayasan Sesat Syiah Di Indonesia, Waspadalah

Sesungguhnya Agama Sesat Syiah-Hadahumullah tidak henti-hentinya mengincar mangsa di negeri kita. Melalui berbagai cara mereka berusaha mendekatkan diri mereka kepada kaum muslimin untuk dengan misi penyebaran agama Sesat Syiah di Indonesia.

Salah satunya dengan mendirikan berbagai yayasan keislaman untuk melancarkan makar Iblis mereka. Maka, berhati-hatilah wahai kaum muslimin terhadap yayasan-yayasan Syiah yang akan mengancam aqidah kita dan keturunan kita

Berikut ini kami bawakan daftar nama dan alamat yayasan Syiah di Indonesia (Semoga Allah memberi hidayah Sunnah kepada orang-orang Syiah).

Maksud kami menampilkan daftar yayasan Syiah disini dengan tujuan agar kaum muslimin dapat berhati-hati terhadap makar dan propaganda sesat Syiah.

Salah satu pusat penyebaran Syiah di Indonesia adalah kota Bandung bersama yayasan Muthohari dengan dedengkotnya seorang Syiah Rafidhah DR. Jalaluddin Rahmat (biasa dipanggil dengan Kang Jalal – salah seorang dosen universitas ternama di kota Bandung). Semoga Allah segera membuka kedok orang ini yang sesungguhnya!!!

Maka, berhati-hatilah wahai Umat Islam dari makar Syiah ini

DAFTAR 77 YAYASAN SYIAH DI NUSANTARA

1) Yayasan Fatimah – JL. Batu Ampar III No.14 Condet Jakarta Timur, 13520

2) Tazkia Sejati Patra Kuningan IX No.6 Kuningan Jakarta Selatan

3) Yayasan Al Mahdi Jakarta Utara

4) Yayasan Al Muntazar Komp Taman Kota Blok E7/43 Kembangan Utara, Jakarta Barat

5) Yayasan Madina Ilmu Sawangan, Parung, Depok

6) Shaf Muslimin Indonesia Cawang – IPABI Bogor Yayasan Insan Cita Prakarsa Jl Lontar 4 No.9 Menteng Atas Jaksel

7) Islamic Center Jakarta Al Huda Jl Tebet Barat II No 8, Tebet, Jaksel, Indonesia 12810

8) Yayasan Asshodiq Jl Penggilingan No 16 A, RT01/07 Jakarta Timur

9) Pengajian Ummu Abiha (HJ Andriyanti) Jl Pondok Hijau VI No.26 Pondok Indah Jakarta Selatan 12310

10) Pengajian Al Bathul (Farida Assegaf) Jl Clilitan Kecil, Jaksel

11) Yayasan Babul Ilmi Jl Taman Karmila, Blok F3/15 Jatiwaringin Asri, Pondok Gede

12) Pengajian Haurah Jl Kampus I Sawangan Depok

13) MPII Jl Condet Raya 14 condet Jaktim 13520

14) FAHMI (Forum Alumni HMI) Depok Jl. Fatimah 323 Depok

15) Yayasan Azzahra Jl. Dewi Sartika Gg.Hj.M.Zen No 17, RT.007/05, Cawang 3, Jakarta Timur

16) Yayasan Al Jawad Gegerkalong Girang, No 92 Bandung 40015

17) Yayasan Muttahhari Jl Kampus II No 32 Kebaktian Kiaracondong 40282

18) Majlis Taklim Al Idrus Rt 04/01 Cipaisan, Purwakarta

19) Yayasan Fatimah Jl Kartini Raya No 11/13, Cirebon 45123

20) Yayasan Al Kadzim

21) Yayasan Al Baro'ah Gg Lenggang IV-66 Blok H, Bumi Resik Panglayungan, Tasikmalaya 46134 Jabar

22) Yayasan 10 Muharrom JL Chincona 7 Pangalengan Bandung

23) Majlis Ta'lim Annur Jl Otista No 21 Tangerang Jabar

24) Yayasan As Shodiq Jl Plesiran 44 Bandung 40132

25) IPABI PO BOX 509 Bogor Jabar

26) Yayasan As Salam Jl Raya Maja Utama 25 Majalengka Jabar

27) Yayasan Al Mukarromah Jl Cimuncang No 79 Bandung Jabar Jl Kebun Gedang 80 Bandung 40274 Jabar

28) T Al Jawad Jl Raya Timur No 321 Singaparna Tasikmalaya Jabar

29) Yayasan al Mujtaba Jl Walangi No 82 Kaum Purwakarta Jabar

30) Yayasan Saifik Jl Setiabudi Blok 110 No 11A/166 D Bandung, Jawa Barat

31) Yayasan Al Ishlah DRS Ahmad M.Ag – Jl Pasar Kramat No 242 Ps Minggu Cirebon, Jabar

32) Yayasan Al-Aqilah Jl. Eksekusi EV No. 8 Komp. Pengayoman, Tangerang 15118, Banten – Indonesia

33) Yayasan Dar Taqrib Jl KH Yasin 31A PO BOX 218 Jepara Jawa Tengah

34) Al Hadi Pekalongan 51123 , PO BOX 88

35) Yayasan Al Amin Giri Mukti Timur II/1003/20, Semarang Jawa Tengah

36) Yayasan Al Khoirat Jl Pramuka 45, RT 05/06 Bangsri Jepara

37) Demak Jateng Desa Prampelan, Rt 02/04 No 50 Kec Sayung, Jateng

38) Yayasan Al Wahdah Metrodanan, 1/1 no 81 Ps Kliwon, Solo Jateng

39) Yayasan Rausan Fikr (Safwan) Jl Kaliurang Km 6, Gg Pandega Reksa No 1B Yogyakarta

40) Yayasan Al Mawaddah Jl Baru I Panaruban, Rt 02/03 Weleri, Kendal Jateng

41) Yayasan Al Mujtaba (BP Arman) Jl Pasar I/59, Wonosobo Jateng

42) Yayasan Safinatunnajah Jl Pahlawan, Wiropati 261, Desa Pancur wening Wonosobo Jateng

43) Yayasan Al Mahdi Jl. Jambu No.10, Balung, Jember Jawa Timur 68161

44) Majlis T'lim Al Alawi Jl Cokroaminoto III/254, Probolinggo Jawa Timur

45) Yayasan Al Muhibbiin Jl. Kh Hasan No.8, Probolinggo, Jawa Timur

46) Yayasan Attaqi Kedai Hijau, Jl. RA Kartini No.7 Pandaan Pasuruan Jatim

47) Yayasan Azzhra Sidomulyo II No 38, Bululawang Malang Jawa Timur

48) Yayasan Ja'far Asshodiq Jl KH Asy'ari II/1003/20 Bondowoso Jawa Timur 68217

49) Yayasan Al Yasin Jl. Wonokusumo Kulon GG 1/No.2 Surabaya

50) Yayasan Itrah PO BOX 2112, Jember Jawa Timur

51) Yapisma Jl. Pulusari I/30, Blimbing, Malang Jawa Timur

52) Yayasan Al Hujjah Jalan Sriwijaya XXX/5 Jember Jawa Timur

53) Yayasan Al Kautsar Jl.Arif Margono 23 A, Malang Jawa Timur

54) YAPI Jl Pandaan Bangil, Kenep Beji, Pasuruan Jatim

55) Yayasan AL Hasyim Jl Menur III/25A Surabaya

56) Yayasan Al Qoim Jl Sermah Abdurrahman No 43, Probolinggo Jawa Timur

57) FAJAR – Al-Iffah Jl. Trunojoyo IX / 17 Jember

58) Yayasan BabIlm Jl. KH. Wahid Hasyim 55 Jember 68137. Jawa – Timur Telpon : 0331-483147 PO. BOX : 232

59) Yayasan al-Kisa' Jl. Taeuku Umar Gg. Sesapi No. 1 Denpasar Bali

60) Al-Hasyimi Toko al-Kaf Nawir Jl. Selaparang 86 Cakranegara Lombok

61) Yayasan Al Islah Kopm Panakkukang Mas II Bloc C1/1 Makasar 90324

62) Yayasan Paradigma Jl Sultan Alaudin no 4/lr 6 – Yayasan Fikratul Hikmah Jl Sukaria I No 4 Makasar 90222

63) Yayasan Sadra Makasar – Yayasan Pinisi JL Pontiku, Makassar, Sulsel

64) Yayasan LSII JL Veteran Selatan, Lorong 40 No 60 Makasar

65) Yayasan Lentera Jl. Inspeksi Pam No. 15 Makassar

66) Yayasan Nurtsaqolain Jl Jendral Sudirman No 36A Palopo Sulsel Belakang Hotel Buana

67) Yas Shibtain Jl Rumah Sakit no 7 Tanjung Pinang Kep Riau

68) Yayasan Al Hakim Pusat Perbelanjaan Prinsewu, Bolk B Lt2, Lampung Selatan 35373

69) Yayasan Pintu Ilmu Jl Kenten Permai, Ruko Kentan Permai No.7 Palembang 30114

70) Yayasan Al Bayan Jl Dr. M. Isa 132/795 Rt 22/8 Ilir Palembang

71) Yayasan Ulul Albab Jl Air Bersih 24 D Kutabelang Loksumawe Aceh

72) Yayasan Amali Jl. Rajawali. Komp. Rajawali I No. 7 Medan 20122 – Kumail Jl. Punai 2 No. 26 Kuto Batu Palembang

73) Yayasan Al Muntadzar Jl Al Kahoi II no 80, Samarinda Kalimantan Timur

74) Yayasan Arridho Jl A Yani KM 6-7 No 59 Banjarmasin Kalimantan Selatan

75) Us Ali Ridho Alatas Jl. Sungai Ampal No.10 Rt43/15 Sumberjo, Balikpapan, Kalimantan Timur

76) Madrasah Nurul Iman Selat Segawin, remu Selatan No 2 Sorong Irian Jaya.

77) ICC( Islamic Culture Center ) Jl. Buncit Raya, samping Gedung Republika dan Mall Pejaten Village, Jakarta Selatan

Mengenal Biografi Raja Setan Atau Iblis Laknatullah

Siapa yang tak kenal iblis mahluk yang terkutuk dan raja syaitan yang merupakan mahluk tersombong sejagad raya. Musuh semua mukmin dan raja semua kafir kita akan mengenal sedikit tentangnya.

Asal Muasal Iblis

Bangsa Jin lebih dahulu menempati bumi daripada manusia. Tatkala mereka berbuat kerusakan di muka bumi, Allah mengutus sepasukan Malaikat. Para malaikat memerangi, mengusir dan mendesak mereka hingga ke lautan. Salah satu jin ditangkap dan dibawa ke langit. Di langit, Jin tersebut menjadi penjaga Jannah.

Dialah Iblis. Dahulu namanya Azazil atau al-Harits dan kuniyahnya Abu al-Kurdus. Dalam riwayat lain, Iblis pernah menjadi ketua malaikat penjaga langit dunia, memiliki empat sayap, rajin beribadah dan memiliki wawasan luas. Diciptakan dari unsur api dan derajatnya hampir sama dengan malaikat karena sangat rajin beribadah.

Awal Mula Pembangkangan

Saat Allah menciptakan Adam dan menyuruh seluruh malaikat termasuk Iblis untuk bersujud, Iblis menolak perintah Allah. Dia tidak sudi melakukan sujud penghormatan tersebut semata karena sombong. Allah pun melaknatnya dan melemparkannya ke dunia.

Iblis menolak perintah ini karena memang sebagai jin, dia memiliki pilihan antara melaksanakan dan mengabaikan. Adapun malaikat, semua tercipta dengan karakter sama yaitu tidak akan pernah memaksiati perintah Allah.

Pembangkangan selanjutnya dilakukan Iblis saat memperdaya Hawa dan Adam agar memakan buah larangan yang dia sebut sebagai buah kekekalan (Khuldi). Intensitas rayuannya membuat Hawa terpedaya dan menjerumuskan diri dan juga suaminya melanggar laragan Allah. Keduanya pun memakan buah yang oleh Iblis disebut sebagai buah khuldi dan kemdian diusir oleh Allah dari surga menuju dunia.

Dan Iblis, penolakannya untuk sujud menghormati Adam sangat dimurkai Allah. Iblis pun dilaknat dan kemudian diusir ke dunia bersama Adam dan Hawa.

Iblis pun memohon kepada Allah agar dikekalkan hingga Kiamat. Tujuannya satu, balas dendam pada Adam dan anak turunnya karena membuat dirinya terlaknat. Allah menyetujui hal ini dengan segala kebaijaksanaan dan ilmu-Nya. Iblis dan bala tentaranya akan menjadi ujian bagi bani Adam.

Ada pendapat ngawur yang menyatakan bahwa iblis lebih baik dari malaikat karena hanya mau bersujud kepada Allah dan tidak mau sujud kepada Adam. Pendapat ini jelas ngawur, pertama karena sujud tersebut adalah sujud penghormatan, bukan ibadah. Kedua, Allah yang memerintahkan dan perintah-Nya mutlak, termasuk untuk sujud sekalipun. Ketiga, jika memang sujud itu hanya trik untuk menguji, maka seluruh malaikatlah yang akan dilaknat, sedang Iblis satu-satunya yang lulus. Kenyataannya tidak demikian.


Istana Iblis

Pasca Pengusiran dari langit, Iblis membangun kerajaannya di bumi. Dia membangun singgasananya di atas lautan. Setan-setan menjadi bala tentaranya.

Saat Ibnu Shayyad ditanya oleh Rasulullah mengenai apa yang dia lihat, Ibnu Shayyad melihat Singgasana di atas lautan yang dikelilingi ular-ular. Lalu Rasulullah mengatakan bahwa itu adalah Arsy-nya Iblis.

Dari Arsy inilah Iblis memerintah dan menerima laporan hasil kerja bala tentaranya. Dan dari sinilah segala bentuk godaan maksiat bermula. Prestasi mereka dinilai berdasar tingkat maksiat dan dosa dari manusia yang mereka goda. Dalam sebuah riwayat disebutkan, perceraian merupakan hasil godaan yang paling diapresiasi oleh Iblis. Jika ada anak buahnya yang berhasil menceraikan pasangan suami isteri, dia akan didekatkan kepada Iblis dan diberi mahkota.

Wallahua'lam, tidak ada yang tahu letak kerajaan Iblis. Tidak sedikit yang berasumsi bahwa area lautan di Segitiga Bermuda-lah kerajaan Iblis berada. Dugaan ini didasarkan pada beragam misteri dan kecelakakaan pesawat dan kapal di area tersebut. Namun, semuanya hanyalah dugaan semata.

Musuh Iblis Terkuat

Musuh terkuat iblis dan bala tentaranya adalah orang-orang "mukhlas". Siapakah orang yang mukhlas? Mukhlas adalah orang yang keikhlasannya sudah menjadi "habit" atau kebiasaan. Seakan-akan, setiap amalnya senantiasa dilingkupi keikhlasan dan sudah tidak perlu usaha lebih keras untuk ikhlas. Tingkat dibawahnya adalah mukhlis, yatu orang yang hatinya masih harus bekerja keras agar bisa ikhlas dalam beramal.

Jika seseorang telah menjadi mukhlas, akan ada dinding antara dirinya dengan setan hingga setan sulit menggoda dan mencuri keikhlasannya. Dialah yang dikecualikan Iblis dari manusia pada umumnya.

"(Iblis berkata) Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlas di antara mereka (Qs. Shad: 82-83)

Dicekik Nabi Muhammad

عَنْأَبِي الدَّرْدَاءِ ، قَالَ : قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فَسَمِعْنَاهُ , يَقُولُ : " أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ ، ثُمَّ قَالَ : أَلْعَنُكَ بِلَعْنَةِ اللَّهِ ثَلَاثًا وَبَسَطَ يَدَهُ كَأَنَّهُ يَتَنَاوَلُ شَيْئًا " , فَلَمَّا فَرَغَ مِنَ الصَّلَاةِ , قُلْنَا : يَا رَسُولَ اللَّهِ , قَدْ سَمِعْنَاكَ تَقُولُ فِي الصَّلَاةِ شَيْئًا لَمْ نَسْمَعْكَ تَقُولُهُ قَبْلَ ذَلِكَ , وَرَأَيْنَاكَ بَسَطْتَ يَدَكَ , قَالَ : " إِنَّ عَدُوَّ اللَّهِ إِبْلِيسَ جَاءَ بِشِهَابٍ مِنْ نَارٍ لِيَجْعَلَهُ فِي وَجْهِي , فَقُلْتُ : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ، ثُمَّ قُلْتُ : أَلْعَنُكَ بِلَعْنَةِ اللَّهِ فَلَمْ يَسْتَأْخِرْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ، ثُمَّ أَرَدْتُ أَنْ آخُذَهُ , وَاللَّهِ لَوْلَا دَعْوَةُ أَخِينَا سُلَيْمَانَ لَأَصْبَحَ مُوثَقًا بِهَا يَلْعَبُ بِهِ وِلْدَانُ أَهْلِ الْمَدِينَةِ "

Dari Abu Darda berkata, "Rasulullah shalat dan tetiba kami mendengar Beliau mengucapkan, "Aku berlindung kepada Allah darimu." Lantas Beliau mengucap lagi, "Aku melaknatmu dengan laknat Allah" sebanyak tiga kali. Kemudian beliau membentangkan tangannya seakan-akan Beliau tengah meraih sesuatu. Usai shalat, kami bertanya, "Wahai Rasulullah, kami tadi mendengar anda mengucapkan ucapan yang belum pernah kami dengar sebelumnya dan kami melihat anda menjulurkan tangan anda." Rasulullah menjawab, "Sesungguhnya tadi Iblis si musuh Allah datang membawa obor dan ingin membakar mukaku dengannya. Maka aku berkata, "Aku berlindung kepada Allah darimu sebanyak tiga kali. Lalu Aku berkata, "Aku melaknatmu dengan laknat Allah." Tapi Iblis masih belum mau pergi dan akupun berniat menangkapnya. Demi Allah, kalau saja bukan karena doa saudaraku Sulaiman, Iblis itu akan terikat sampai pagi dan akan menjadi mainan anak-anak Madinah." (HR Muslim).

Dalam riwayat lain Nabi mencekik lehernya hingga beliau mampu merasakan basahnya air liur Iblis karena cekikan Beliau.

Dilaknat Sampai Kiamat

Kehidupan abadi yang dimiliki Iblis digunakan untuk menyesatkan manusia dan membawa mereka menuju tempat akhir si Pembangkang. Dendam ini menyeret anak-anak Adam yang terpedaya ke dalam neraka. Meski demikian, nasib akhir setiap manusia yang celaka bukanlah menjadi tanggung jawab Iblis, tapi tanggung jawab masing-masing. Kelak, manusia memang akan menyalahkan Iblis, namun Iblis akan berlepas diri dan menyatakan bahwa dia hanya memperdaya dan manusia sendirilah yang percaya. Wal iyadzu billah. Semoga Allah menyelamakan kita dari tipu daya iblis dan tentaranya.

sumber : majalah arrisalah dari kitab bidayah wa nihayah